FOTO: Bercengkerama dengan Sejarah di Belgia




Turis menikmati perjalanan menyusuri kanal dengan perahu di kota tua di Bruges, 28 April 2014. (REUTERS/Francois Lenoir )




Turis menikmati perjalanan menyusuri kanal dengan perahu di kota tua di Bruges, 28 April 2014. (REUTERS/Francois Lenoir )



VIVAlife - Bangunan tua berjejer rapi di pinggir kanal. Perahu berisi sejumlah turis tampak membelah sungai. Pemandangan seperti ini lazim ditemui di beberapa negara Eropa, seperti Italia, Belanda, dan Belgia.

Jika Italia punya Venesia dan Belanda punya Amsterdam, Belgia mempunyai kota kanal yang tak kalah indah: Bruges. Kota ini terletak di Provinsi West Flanders, Flemish.


Bersama dengan kota di bagian utara yang memiliki banyak kanal, Bruges dijuluki sebagai Venesianya utara. Begitu banyaknya bangunan bersejarah di kota ini membuat beberapa bagiannya dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.


Dengan luas mencapai lebih dari 13.840 hektare, berjalan-jalan di kota ini tentunya membutuhkan waktu tak sedikit. Untuk menghemat waktu, VIVAlife merangkum sejumlah aktivitas yang bisa dilakukan turis saat bertandang ke Bruges.


Tur dengan mini bus

Ingin menjelajahi Bruges dengan nyaman? Mini bus bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang tak kuat berjalan kaki atau sudah lanjut usia. Mini bus berangkat setiap jam dari Markt. Setelah itu, turis akan dibawa berkeliling kota selama 55 menit.


Singgah di alun-alun

Berkunjung ke Bruges, tak lengkap apabila tak mengunjungi alun-alun Markt. Di tempat ini, pengunjung bisa meniti anak tangga menuju puncak menara. Dari sana, mata akan dimanjakan dengan pemandangan elok kota Bruges.



Menyusuri sungai


Cara lain menikmati keindahan Kota Bruges adalah dengan menyusuri sungainya dengan perahu. Ada sekitar lima titik pemberhentian. Dalam perjalanan selama setengah jam ini, turis akan disuguhi sudut berbeda dari Kota Bruges.


Bersantai di taman

Ada cukup banyak taman tersebar di Bruges. Namun, salah satu yang terkenal adalah Koningin Astridpark. Taman ini sudah ada sejak 1246. Namun, saat itu masih menjadi bagian dari biara Franciscan, sebelum dihancurkan oleh Prancis lima abad kemudian dan taman menjadi properti pribadi.


Pada 1850, pemerintah kota membeli taman dan membangunnya dengan lanskap bergaya Inggris abad ke-18. Lengkap dengan kolam, rumput, dan pepohonan. (asp)



Sumber: visitbruges.be