Efek Berbahaya Makan di Depan Televisi Saat Hamil




Ilustrasi Hamil (Skinnymom)




Ilustrasi Hamil (Skinnymom)



VIVAlife - Menikmati makanan sambil menyaksikan acara televisi sangat menyenangkan. Namun sebuah studi terbaru menemukan para ibu yang makan sambil nonton berisiko lebih tinggi memiliki anak kelebihan berat badan.

Peneliti menemukan, ibu hamil cenderung makan lebih banyak dari yang mereka dan bayinya butuhkan.


"Mengurangi kebiasaan menonton televisi dan paparan media lainnya dapat mencegah terjadinya obesitas pada anak usia dini," kata pemimpin studi Dr Mary Jo Messito.


Dr Messito dan rekan-rekannya menganalisis data dari proyek Starting Early, yaitu skema pencegahan obesitas anak usia dini untuk keluarga berpenghasilan rendah Hispanik di New York University School of Medicine .


Wanita yang ikut dalam studi sedang hamil dan pasangan ibu-anak diteliti hingga anak berusia tiga tahun. Wanita menerima konseling gizi selama kehamilan, mengasuh bayi setelah lahir dan memperoleh dukungan kelompok dipimpin ahli gizi.


Sebanyak 189 wanita diminta seberapa sering mereka menonton TV selama waktu makan selama tiga semester kehamilan. Saat usia bayi tiga bulan, ibu ditanya seberapa sering bayi mereka menonton TV sambil makan.


Hasilnya menunjukkan, 71 persen wanita hamil melaporkan menonton televisi saat makan, dan 33 persen ibu melaporkan anak mereka diberi makan sambil menonton televisi.


Peneliti menemukan, ibu hamil yang makan di depan televisi lima kali lebih mungkin mengekspose anak-anak mereka dengan televisi ketimbang wanita yang tidak menonton televisi saat makan.


Para ibu berusia di bawah 25 tahun dan tidak menyusui secara eksklusif juga cenderung memberi makan anak di depan televisi.


"Mengidentifikasi perilaku ibu spesifik yang terkait dengan menonton TV anak saat makan akan membantu pencegahan obesitas usia dini," katanya seperti dilaporkan Daily Mail.