Dibuka, Museum Tragedi WTC di Amerika




Antena dari Menara Utara WTC dipamerkan di National September 11 Memorial & Museum (REUTERS/Shannon Stapleton)




Antena dari Menara Utara WTC dipamerkan di National September 11 Memorial & Museum (REUTERS/Shannon Stapleton)



VIVAlife - Tragedi penabrakan dua pesawat korban pembajakan ke Gedung WTC, 11 September 2001 ,lalu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Amerika. Ribuan korban berjatuhan.

Kini, torehan luka itu terpampang di sebuah museum yang khusus mengabadikan peninggalan tragedi WTC. Setelah pembangunan selama 13 tahun, akhirnya museum itu dibuka di Manhattan.


Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, langsung membuka museum itu. Terdapat setidaknya 10 ribu “artefak” peninggalan tragedi WTC di sana. Masing-masing punya memori menyayat hati.


Terlihat pemajangan truk pemadam kebakaran yang ringsek, mesin lift yang rusak berat, sandal usang, reruntuhan gedung, eskalator tak berfungsi, sepeda bengkok, ambulans, dan sebagainya.


Menyusuri satu demi satu barang itu memunculkan sensasi mengiris yang miris. Tak hanya barang, museum itu juga menampilkan 23 ribu foto, serta 500 jam film dan video tentang tragedi itu.


Yang menyedihkan, terdapat pula gambar wajah orang-orang yang hilang, meninggal, serta para petugas penyelamat yang rela mengorbankan nyawanya. Itu diletakkan di lorong terakhir museum.


Mengutip Reuters, museum itu didirikan dengan biaya mencapai Rp8 triliun. Sekitar seperempatnya berasal dari dana bencana pemerintah. Ada pula pembangunan dan pengumpulan benda pribadi.


Daily Mail menyebut, museum akan dibuka selama enam hari untuk para keluarga korban tragedi WTC. Mereka akan diajak tur museum secara pribadi. 21 Mei 2014, baru itu dibuka umum. (one)