Hidup bersama suara klakson bersahutan, sudah dianggap lumrah. (Antara/ M Agung Rajasa)
VIVAlife - Suara bising telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat perkotaan. Hidup bersama suara klakson bersahutan sampai musik keras, sudah dianggap lumrah.
Namun, kebisingan sesungguhnya punya dampak serius bagi kesehatan. Bahkan stres dan serangan jantung bisa jadi dampaknya. Mengutip Boldsky, berikut efek kesehatan dari polusi udara.
Sakit kepala
Suara bising, apalagi yang sampai melengking, merupakan pemicu terburuk migrain. Kebisingan juga bisa menyebabkan sakit kepala biasa. Jika menderita migrain, jangan dekat-dekat musik keras.
Masalah pendengaran
Mendengarkan musik keras, terutama melalui headphone bisa merusak gendang telinga. Jika telinga terus “disumpal” earphone berisi musik sepanjang hari, bisa kehilangan pendengaran di usia 35 tahun.
Serangan jantung
Suara keras juga buruk bagi penderita jantung. Tiga persen dari orang yang terkena serangan jantung diakibatkan suara yang tiba-tiba. Apalagi jika suaranya sampai berdentum-dentum.
Stres
Jika sudah ada benih-benih stres di awal hari, jangan tambah dengan turun ke jalan raya mendengarkan suara klakson atau menyetel musik keras-keras. Itu justru akan menambah tingkat stres. Kelak, tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan hipertensi dan stroke.
Kurang konsentrasi
Ketika mendengar seseorang bicara dalam suara biasa saja, sudah bisa menurunkan kemampuan membaca sampai 8 persen. Semakin keras atau riuh suara, semakin menurun pula konsentrasi.
ADHD
ADHD merupakan anak yang hiperaktif dan kurang bisa memfokuskan perhatian untuk satu hal. Biasanya, itu disebabkan terlalu banyak keributan di sekitarnya. Ironis, itu bisa terbawa hingga dewasa.
Pertumbuhan anak
Pertumbuhan psikologi yang lambat pada anak, disebabkan suara yang terlalu bising. Konsentrasi saat belajar pun menurun. Suara bising juga memperlambat kemampuan bicara dan mendengar anak. (ita)