Mereka yang berbakat sebagai komedian, sesungguhnya memiliki kepribadian yang tak biasa. (iStock)
VIVAlife - Menjadi komedian sama sekali bukan pekerjaan yang mudah. Seseorang harus memutar otak dan sangat kreatif untuk membuat banyak orang tertawa.
Bahkan mereka yang berbakat sebagai komedian, sesungguhnya memiliki kepribadian yang tak biasa. Para peneliti menemukan bahwa komedian memiliki tingkat ciri kepribadian psikosis yang tinggi.
Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Psychiatry, para peneliti merekrut 523 komedian dari Australia, Inggris dan Amerika Serikat. Mereka diminta mengisi kuesioner online untuk mengukur empat ciri-ciri psikosis.
Hasilnya, peneliti menemukan nilai yang tinggi pada empat karakter psikosis tersebut. Karakter tersebut adalah pengalaman yang tidak biasa seperti keyakinan telepati dan peristiwa paranormal, disorganisasi kognitif seperti kesulitan dalam memfokuskan pikiran, anhedonia introvert yaitu kurangnya kemampuan untuk merasakan kenikmatan sosial, dan yang terakhir adalah kecenderungan impulsif.
"Unsur-unsur kreatif yang dibutuhkan untuk menghasilkan humor, sangat mirip dengan ciri kognitif orang dengan psikosis, baik skizofrenia maupun gangguan bipolar," kata pemimpin penelitian, Gordon Claridge dari departemen psikologi eksperimental University of Oxford seperti dilansir kantor berita Reuters.
Claridge melanjutkan, pengidap psikosis juga memiliki introversi sosial dan kecenderungan untuk berpikir lateral, yakni memecahkan masalah melalui pendekatan kreatif.
"Psikosis skizofrenia dalam tingkat rendah, dapat meningkatkan kemampuan diri untuk mengasosiasikan hal-hal aneh serta berpikir kreatif," ujar Gordon Claridge.
Sebagai perbandingan, peneliti kemudian menganalisis 364 aktor dan 831 orang yang tak berkecimpung di profesi kreatif. Terungkap bahwa komedian mencetak angka paling tinggi pada semua kepribadian psikosis, dibanding kelompok lain. Nilai tertinggi ada pada kepribadian introvert dan sifat impulsif. (umi)