Merek pakaian dalam Aerie. (facebook.com/Aerie)
Merek pakaian dalam Aerie. (facebook.com/Aerie)
VIVAlife - Bukan rahasia lagi jika perangkat lunak photoshop merupakan langkah mudah menyempurnakan foto. Tidak terkecuali pemotretan untuk majalah-majalah ternama.
Photoshop digunakan untuk menyempurnakan berbagai kekurangan pada model. Menghapus bekas jerawat, membuat kulit lebih mulus, memutihkan kulit, menggemukkan atau menguruskan badan dan lain-lain.
Aerie, sebuah merek pakaian dalam ternama merasa langkah tersebut justru membuat konsumen tidak memiliki kedekatan manfaat dengan produk yang diperagakan oleh model. Untuk itu, pada perilisan koleksi musim semi 2014 yang bertajuk Aerie Real, produsen mengampanyekan "model tanpa sentuhan".
Para model tampil apa adanya, tanpa di-edit photoshop yang menyempurnakan bentuk tubuh mereka.
Seperti dirillis dari Huffington Post, koleksi terbaru yang meliputi bra, celana dalam dan pakaian tersebut disebut-sebut telah menantang para model untuk tampil apa adanya. Namun, langkah yang ditempuh Aerie bukannya merusak pangsa pasar, justru sebaliknya.
Foto yang ditampilkan apa adanya tanpa sentuhan photoshop justru membuat tampilan para model lebih alami. Kedekatan hubungan lebih terjalin dan pesan kecantikan yang ingin disampaikan lebih kuat.
Foto tanpa sentuhan menguatkan pesan bahwa dengan tampil apa adanya, orang biasa pun bisa tampil seksi dan memikat seperti para modelnya.
Merek Aerie telah berdiri sejak 2006. Pasar yang mereka bidik adalah wanita muda berusia 15 sampai 21 tahun, yang berarti sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa. Berbagai survei menunjukkan bahwa wanita pada kisaran tersebut sangat terpengaruh pada citra kecantikan seperti yang mereka lihat di media. (art)