Ketahui, Bahaya Gunakan Gadget Saat Makan




Memakai gadget di meja makan bisa berbahaya bagi fisik maupun interaksi sosial. (iStock)




Memakai gadget di meja makan bisa berbahaya bagi fisik maupun interaksi sosial. (iStock)



VIVAlife - Perkembangan teknologi tak hanya membuat perubahan di peradaban, tapi juga menggeser tradisi di meja makan. Kalau dulu makan lekat dengan suasana keakraban, kini seakan ada jurang pemisah di antara orang-orangnya.


Jurang itu disebut ponsel. Teknologi yang satu itu memang bukan lagi sekadar alat komunikasi. Ia lebih dianggap sebagai teman setia. Selalu mendampingi di mana pun, kapan pun. Termasuk di meja makan.


Padahal, mengoperasikan alat elektronik di meja makan punya dampak buruk. Tak hanya bagi sosial, tapi juga fisik.


Sebuah penelitian menemukan, ada bahaya tak terlihat dari kebiasaan membawa perangkat elektronik saat makan. Bahayanya cukup fatal, mulai dari terhambatnya komunikasi antar keluarga sampai berkurangnya asupan gizi.


Kesimpulan itu tak main-main, karena didasarkan pada penelitian. Penelitian itu dilakukan Jayne A Fulkerson, Direktur Center for Child and Family Health Promotion Research di University of Minnesota School of Nursing dan koleganya.


Mereka mendata sekitar 1.800 orang tua yang membiarkan anak menggunakan telepon, menonton televisi, mengirim pesan teks, bermain games, atau mendengarkan musik saat makan.


Para orangtua ditanya soal penggunaan media saat makan dan pentingnya keluarga bagi mereka. Hasilnya, dua per tiga mengatakan anak mereka beberapa kali menonton TV atau film saat makan bersama. Sisanya mengatakan, hal itu sering dilakukan.


Namun hanya sekitar 18 persen orangtua yang anaknya mengirim pesan teks, bertelepon, dan mendengarkan musik saat makan. Kebanyakan, itu dilakukan anak gadis ketimbang laki-laki.


Bukan hanya karena tak ada aturan ketat soal penggunaan gadget di meja makan, tetapi juga dipicu kurangnya komunikasi antar anggota keluarga. Akhirnya, anak lebih suka ditemani gadget ketimbang hangatnya suasana keluarga.


Kondisi itu banyak ditemukan pada keluarga di Afrika, Amerika, dan Asia.


Menariknya, fakta tak berhenti sampai di situ. Penggunaan gadget saat makan ternyata berdampak pula pada makanan yang disajikan. Orangtua yang melihat anak-anak melakukannya, mengaku jarang menghidangkan sayuran hijau, buah, jus, dan susu.


Apa sebab? Rupanya, itu dipicu gadget yang menciptakan individualitas dan akhirnya berujung pada tak ada keterikatan antar anggota keluarga. Mereka tak lagi saling memerhatikan, termasuk soal asupan gizi yang baik untuk anak.


“Penelitian itu menemukan, keluarga tidak sadar ada bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan menggunakan gadget saat makan,” ujar Fulkerson, seperti dikutip Fox News.


Padahal, saat berkumpul di meja makan adalah momen penting mendekatkan keluarga. Itu dianggap sebagai waktu untuk anak-anak bercerita soal aktivitas sehari-hari dan perasaan mereka, sementara orang tua mendengarkan dan terkadang memberi saran.


“Adanya media elektronik di meja makan merenggut momen-momen penting itu,” kata Fulkerson menambahkan.


Meski tidak semua keluarga dapat melakukan makan bersama yang ideal, ia mengimbau agar orang tua mulai membiasakan anak tidak menggunakan media elektronik ketika makan bersama. Alasannya, tentu saja, demi waktu yang berkualitas dengan anak-keluarga. (umi)