Suasana di Pantai Barra da Tijuca di Rio de Janeiro. (REUTERS/Ricardo Moraes)
VIVAlife - Jelang Piala Dunia 2014, Rio de Janeiro di Brasil dipastikan akan kebanjiran pengunjung. Turnamen sepakbola paling bergengsi sedunia itu, yang akan berlangsung pertengahan tahun, begitu menggiurkan bagi pelaku bisnis wisata.
Tapi pihak negara telah mengkonfirmasi, tak akan ada lonjakan harga pada akomodasi maupun transportasi. Pihak pariwisata Brasil menargetkan 600 ribu wisatawan asing dan 3 juta warga lokal yang siap memeriahkan kompetisi internasional tersebut. Mereka akan datang ke Rio de Janeiro untuk tim sepakbola favoritnya.
Tapi wisatawan tak perlu takut dompetnya akan terkuras di Brasil. Dua maskapai penerbangan ke Rio de Janeiro, telah memberlakukan kisaran tarif standar senilai £260 atau setara dengan Rp5,1 juta.
Selain itu, hotel-hotel di Rio de Janeiro juga berjanji untuk tak menaikan tarif selama Piala Dunia. Hal ini akan diberlakukan di dua belas titik stadion sepakbola, tempat dimana pertandingan akan berlangsung.
"Brasil akan berinvestasi untuk 50 tahun ke depan, tidak hanya sebulan selama Piala Dunia, kita harus menjamin hak-hak konsumen dihormati, " kata Juliana Pereira dari badan urusan konsumen, Senacon, seperti dilansir laman Telegraph.
Peraturan ini juga dicanangkan, karena Dewan Pariwisata Brasil prihatin dengan tarif tinggi yang diberlakukan pebisnis perhotelan. Kira-kira sekitar 75 persen hotel telah mendaftar ke FIFA, untuk menyetujui pelayanan akomodasi Piala Dunia.
Lanjut Pereira, Brasil tidak akan membiarkan citranya dirugikan oleh operator yang tidak bermoral. Piala Dunia adalah kesempatan untuk meningkatkan citra negara. Harga kamar yang tinggi pada Piala Dunia bisa dianggap sebagai penyalahgunaan.
Brasil juga berkaca dari Olimpiade 2012 di London, Inggris. Kemerosotan pariwisata terjadi di sana akibat pemberlakuan tarif tinggi. Harga hotel-hotel di London bisa sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding sebelum Olimpiade. (ren)