Banjir Melanda Jakarta, Waspadai Penyakit Ini (II)




Demam berdarah, salah satu penyakit yang rentan saat banjir. (istock)




Demam berdarah, salah satu penyakit yang rentan saat banjir. (istock)



VIVAlife - Jakarta terancam lumpuh akibat banjir. Genangan air tinggi membuat beberapa ruas jalan tak bisa dilintasi. Ratusan rumah terendam. Warga-warga pun diungsikan. Jika tinggal di daerah banjir atau sedang dalam pengungsian, sebaiknya tetap menjaga kebersihan.


Sebab, banjir rentan penyakit tertentu. Selain diare, penyakit kencing tikus, dan lain-lain yang disebabkan air yang terkontaminasi, ada pula penyakit lain yang bisa menyerang saat banjir. Mengutip situs resmi WHO, berikut penyakit yang dimaksud.


Penyakit vektor:


Demam berdarah


Genangan air saat banjir adalah sarang “memabukkan” bagi nyamuk. Hujan deras mungkin akan mematikan jentik-jentik nyamuk, tapi mereka akan kembali setelah hujan reda dan air masih menggenang.


Butuh waktu sekitar 6 hingga 8 minggu sebelum demam berdarah menjangkiti wilayah banjir. Sebab, nyamuk akan lebih dulu berkembang biak, baru kemudian menulari manusia. Demam berdarah bahkan bisa menjadi epidemi di daerah tertentu.


Malaria


Sama seperti demam berdarah, malaria juga bisa menjadi epidemi saat banjir. Sebab, nyamuk malaria juga bisa bersarang di genangan air. Penyakit ini umum dijumpai di pengungsian warga korban banjir. Jika penangannya terlambat, malaria bisa berakibata fatal.


Tetanus


Penyakit ini memang tidak umum di saat banjir, namun bisa saja terjadi. Apalagi jika belum pernah mendapatkan vaksinasi untuk mencegah tetanus. Luka yang terbuka dan terkontaminasi air banjir dapat menyebabkan tetanus. Tertular luka lain juga bisa mengakibatkan tetanus. (eh)


Baca juga:


Banjir Melanda Jakarta, Waspadai Penyakit Ini (I)