Rutin Masturbasi Dapat Cegah Kanker Serviks




Ilustrasi alat bantu seks (canoe.ca)




Ilustrasi alat bantu seks (canoe.ca)



VIVAlife - Beberapa ahli menilai masturbasi merupakan metode seks yang sehat selama tidak berlebihan dan kebersihan tubuh terjaga. Bahkan dua peneliti di Australia menemukan manfaat sehat luar biasa dari masturbasi selain kepuasan seksual.


Anthony Santella, peneliti kesehatan publik dari University of Sydney dan rekannya Spring Chenoa Cooper sepakat mengatakan masturbasi dapat mencegah berbagai penyakit kronis, di antaranya cystitis atau infeksi saluran kemih, diabetes hingga kanker prostat.


Pada 85 persen wanita, masturbasi dapat membantu mencegah infeksi pada serviks termasuk saluran kemih. "Karena saat terangsang, proses ini membuat serviks merenggang dan melancarkan sirkulasi cairan pada serviks, sehingga cairan yang sarat bakteri terbuang," terang peneliti itu seperti dikutip Daily Mail.


Mereka juga mengatakan bahwa masturbasi dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, juga mengurangi insomnia karena pelepasan hormon dan ketegangan selama melakukan seks mandiri.


Selain itu, masturbasi mampu meningkatkan kekuatan panggul bawah melalui kontraksi yang terjadi saat orgasme. Masturbasi dianggap dapat melindungi seseorang dari kanker, terutama bagi pria.


Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa pria yang rutin bercinta atau melakukan masturbasi memiliki risiko yang lebih rendah terserang kanker prostat. Hal ini terjadi karena pelepasan toksin dari kelenjar prostat saat ejakulasi.


Dua peneliti asal Australia ini juga meyakini masturbasi dapat mencegah seseorang terkena depresi. Tak lain disebabkan karena saat orgasme, seseorang menghasilkan hormon endorfin yang identik dengan 'kebahagiaan' dan mengakibatkan peningkatan hormon kortisol yang dapat menguatkan sistem kekebalan.


Mereka menambahkan bahwa masturbasi merupakan metode paling nyaman untuk memaksimalkan orgasme yang dimiliki seseorang. Sehingga, orang yang rutin melakukan masturbasi, maka stres, rasa nyeri dan tekanan darahnya berkurang serta meningkatkan kepercayaan dirinya.


Yang tak kalah menarik, masturbasi juga tidak berisiko menyebabkan kehamilan yang tak diinginkan ataupun penyakit menular seksual. (umi)