Ilustrasi penggunaan internet. (securedgenetworks.com)

Ilustrasi penggunaan internet. (securedgenetworks.com)
VIVAlife - Internet menjadi ajang pamer berbagai makanan lezat menggiurkan. Cake legit atau minuman segar tak jarang membuat orang menitikkan air liur.
Namun kini, orang-orang pengakses internet tak hanya bisa tergiur, Sebab, sebuah teknologi diciptakan untuk menuntaskan penasaran akan rasa makanan-makanan yang dipamerkan di internet itu.
Para ilmuwan dari National University of Singapore menciptakan simulator rasa digital untuk mencicipi makanan di internet: Digital Taste Interface. Alat itu memungkinkan perpaduan berbagai rasa makanan.
“Dengan memanipulasi besarnya arus, frekuensi, dan suhu sejauh ini kami telah menciptakan sensasi rasa asin, asam, dan pahit,” ujar pemimpin penelitian, Nimesha Ranasinghe, seperti dilansir laman Mirror.
Pengenalan alat terhadap rasa makanan, dilakukan melalui serangkaian penelitian. Ada lempengan logam yang terhubung ke sebuah komputer, lalu para peneliti meletakkan lidahnya di sana.
Mereka kemudian memberikan penilaian terhadap rasa makanan, dengan menekan sebuah tombol.
Selanjutnya, bagaimana orang awam menjajal kelezatan makanan itu? Lebih mudah lagi, orang-orang hanya perlu berpura-pura meraih makanan melalui layar monitor. Lalu, memasukkannya ke dalam mulut.
Begitu pula dengan minuman. Meski tak terlihat wujud fisiknya, lidah dapat mencecapnya. Sebab, ada elektroda yang memberikan arus ke lidah.
Dengan begitu, media sosial kini tak lagi sekadar menjadi ajang pamer foto makanan dan minuman lezat, tetapi juga bisa menjadi tempat berbagi rasa. Ia menjelma menjadi etalase makanan yang sesungguhnya.
