Mimpi JFW Bawa Desainer Indonesia ke Pasar Dunia




Model memperagakan pakaian rancangan desainer Ria Miranda dalam panggung Jakarta Fashion Week 2013 di Jakarta, Kamis (8/11/2012). (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)




Model memperagakan pakaian rancangan desainer Ria Miranda dalam panggung Jakarta Fashion Week 2013 di Jakarta, Kamis (8/11/2012). (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)



VIVAlife - Memasuki tahun keenam, perhelatan Jakarta Fashion Week semakin mengukuhkan niatnya untuk membawa karya desainer Indonesia ke pasar dunia. Tak heran jika ditiap tahun, persiapan yang dilakukan semakin matang.


Svida Alisjahbana, Ketua Umum JFW 2014, saat di temui di Senayan City, Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2013 mengatakan bahwa setiap tahun, mereka selalu melihat kekurangan dan kelemahan dari perhelatan di tahun sebelumnya.


Untuk mewujudkan cita-cita membawa karya Indonesia kepada dunia, JFW selalu dibantu oleh British Council hingga tahun keempat. Sejak itu, setiap tahunnya JFW mampu membina beberapa desainer muda berbakat melalui program Indonesia Fashion Forward.


"Saya terharu di tahun keenam ini sudah banyak binaan kami yang masuk pasar Asia dan Eropa. Empat puluh desainer kami pun sudah punya look book termasuk target pasar masing-masing," ujar Svida.


Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansury menekankan Indonesia kaya akan tekstil dan kerajinannya. Karena itu jika ingin menembus pasar dunia, harus dijembatani. Salah satunya dengan diadakan acara seperti Jakarta Fashion Week.


"Jangan mimpi jadi pemain global kalau orang Indonesia sendiri tidak bangga dan terinspirasi dengan produk bangsa. Kita punya banyak perajin, tapi bagaimana caranya membuat mereka paham dengan desain yang sesuai dengan selera konsumennya, itu yang harus dibina," ujarnya. (adi)