Studi: Operasi Plastik Tak Selalu Bikin Orang Lebih Menarik




Operasi plastik tak selalu membuat wanita terlihat lebih menarik. (iStockphoto)




Operasi plastik tak selalu membuat wanita terlihat lebih menarik. (iStockphoto)



VIVAlife - Hidung kurang mancung, bibir kurang tebal, dan dada kurang kencang kerap menjadi alasan perempuan melakukan operasi plastik. Memperbaiki beberapa bagian tubuh agar terlihat cantik dan sesuai yang diinginkan. Lebih sering, juga meniadakan kerutan demi menunda penuaan.


Meski merogoh kocek yang lumayan, prosedur operasi plastik demi kecantikan mulai lazim digunakan. Di Amerika, teknik facelift berkisar di harga USD 7 ribu. Sedangkan operasi plastik untuk mengurangi kerutan di mata dan dahi harganya sekitar USD3 ribu. Namun, apakah benar operasi plastik menjamin seseorang terlihat lebih menarik?


Menurut sebuah studi yang dikutip kantor berita Reuters, operasi plastik memang membuat seseorang tampak lebih muda setidaknya sekitar tiga tahun. Namun, penelitian itu juga mengungkapkan operasi plastik tak ada kaitannya dengan daya tarik seseorang.


Tim yang dikepalai Dr Joshua Zimm, seorang doktor dari Lenox Hill Hospital dan Manhattan Eye, Ear, and Throat Institute of North Shore-LIJ Health System di New York telah membuktikannya. Ia meminta 50 orang memberi penilaian atas foto 49 pasien operasi plastik.


Masing-masing diberikan dua foto, sebelum dan setidaknya enam bulan setelah operasi plastik yang dilakukan antara tahun 2006-2010. Hasilnya, rata-rata mereka menduga objek dalam foto itu 2,1 tahun lebih muda dari usia sebenarnya pada foto sebelum operasi.


Sedangkan di foto setelah operasi, mereka kebanyakan menilai objek itu 5,2 tahun lebih muda. Ada selisih tiga tahun lebih muda sebelum dan setelah mereka dioperasi plastik.


Namun, tak ada perubahan signifikan dalam penilaian soal daya tarik. Mereka memberi nilai yang kurang lebih sama soal daya tarik objek pada foto sesudah dan sebelum operasi plastik. Bagi Dr Steven Bonawitz, seorang ahli operasi plastik dan rekonstruksi di Johns Hopkins University School of Medicine, Baltimore, hasil penelitian itu cukup masuk akal.


“Memang prosedur yang dilakukan dalam operasi plastik adalah meremajakan, dilakukan untuk membuat seseorang tampak lebih muda,” ujarnya.


Menurutnya, fakta ini penting didiskusikan dengan pasien sebelum melakukan operasi plastik. Dr Zimm sendiri saat menghadapi pasiennya sangat berhati-hati dalam menggunakan iming-iming ‘Anda akan terlihat jauh lebih muda dan menarik’. Ia lebih suka menyebutkan hasil operasi plastik akan membuat seseorang ‘lebih segar dan mengurangi lelah’. (sj)