Wisata Mencekam 10 Penjara Tua di Dunia




Salah satu narapidana terkenal yang pernah dikurung di Alcatraz adalah Al Capone. (facebook.com/AlcatrazCruises)




Salah satu narapidana terkenal yang pernah dikurung di Alcatraz adalah Al Capone. (facebook.com/AlcatrazCruises)



VIVAlife - Setiap negara memiliki sederet objek wisata bersejarah yang mampu menarik antusias wisatawan, baik lokal maupun internasional. Selain museum, bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi wisatawan yakni penjara. Saat ini terdapat sepuluh penjara di dunia yang baru dibuka untuk umum sebagai objek wisata. Berikut daftarnya seperti dilansir laman CNN.


1. Alcatraz, Amerika Serikat


Alcatraz


Seorang penjelajah asal Spanyol, Juan Manuel de Ayala menamakan pulau ini Isla de los Alcatraces (Isle of the Pelicans), yang terdengar seperti resor modern yang mewah. Namun penjara ini sesungguhnya terlihat begitu menyeramkan dengan menara pengintai yang tinggi tempat para penjaga keamanan.


Banyak narapidana terkenal yang dikurung di sini, termasuk Al Capone, perampok bank George "Machine Gun" Kelly. Pengunjung dapat mendengarkan audio saat melakukan tur ke seluruh sel atau di lapangan dan belajar tentang kependudukan Indian tahun 1969 hingga 1971.


2. Old Melbourne Gaol, Australia


Old Melbourne Gaol


Old Melbourne Gaol dibangun pada pertengahan tahun 1800-an dan merupakan tempat dikurungnya para pelanggar hukum, tunawisma dan orang yang menderita sakit mental serta penjahat berbahaya.


Di penjara ini juga pernah dilakukan 133 eksekusi hukuman mati. Yang paling terkenal adalah buronan Ned Kelly yang digantung pada tahun 1880 atas pembunuhan tiga perwira polisi. Salah satu topeng kematiannya dipajang di tempat ini.


Penjara tersebut pernah ditutup pada tahun 1929. Namun saat ini, pengunjung dapat berwisata ke penjara kuno tersebut untuk mengetahui seperti apa kehidupan di dalam penjara atau melakukan wisata hantu.


3. Devil's Island, Guyana Perancis


Penjara ini terletak di kepulauan Iles du Salut, lepas pantai Guyana Perancis di Amerika Selatan. Meski dibuka untuk umum, wisatawan hanya dapat berkunjung ke pulau Île Royale, di mana sipir dan staf tinggal yang memiliki beberapa sel penjara serta sebuah hotel dan restoran.


Namun sebuah perjalanan tur Amerika Latin menawarkan perjalanan ke pulau Ile Saint-Joseph, untuk melihat sel isolasi yang berada di tengah hutan.


Pulau ketiga adalah Île du Diable atau dikenal juga dengan nama Devil's Island. Tahanan politik, Kapten Alfred Dreyfus pernah ditahan di sini. Pulau tersebut dikelilingi perairan yang dipenuhi hiu dan arus air yang deras. Berkunjung ke pulau legendaris ini tidak diizinkan, meski pulau itu jelas terlihat hanya 200 meter dari Île Royale.


4. Oxford Castle, Inggris


Oxford Castle


Dibangun tahun 1071 oleh seorang Norman baron, Oxford Castle digunakan oleh Raja Charles sebagai penjara bagi anggota parlemen yang memberontak dalam Perang Saudara Inggris. Setelah digunakan sebagai penjara selama ratusan tahun, kastil tersebut tak lagi menjadi sebuah penjara pada tahun 1996.


Di tahun 2004, kastil dipugar dan direnovasi dengan menambahkan flat, restoran, galeri seni dan fasilitas-fasilitas lainnya. Namun, bagian yang dulunya penjara tetap dipertahankan keasliannya.


Saat ini, para wisatawan boleh mengunjungi kastil ini. Bahkan pemerintah setempat menawarkan paket wisata tur yang mengajak pengunjung singgah ke Debtors' Tower abad ke-18 dan Prison D-wing, untuk merasakan suasana penindasan bawah tanah dan memanjat menara Saxon St George untuk melihat pemandangan 360 derajat di atas kota bersejarah Oxford.


5. Horsens State Prison, Denmark


Horsens State Prison


Setelah 153 tahun ditutup, Horsens State Prison akhirnya dapat dikunjungi para wisatawan pada tahun 2006. Lembaga bernama FÆNGSLET yang merupakan institusi budaya mengubah bangunan ini menjadi museum penjara serta menambahkan berbagai fasilitas konferensi dan bisnis. Bahkan tempat ini juga dijadikan tempat diselenggarakan konser besar sepanjang tahun.


Untuk wisata tur penjara, pengunjung dapat mendengar cerita para mantan narapidana seperti Jens Nielsen yang tiga kali mencoba membunuh penjaga dan mendapatkan hukuman mati. Eksekusi tahun 1892 menjadi hukuman mati Denmark terakhir di mana algojo memenggal kepala Nielsen. Sementara itu kapak yang dipakai untuk eksekusi tersebut masih terpajang di sana. (eh)



Bersambung..