Cara Kurangi Risiko Alergi pada Anak




Alergi pada anak bisa dicegah dengan memberikan ASI. (sciencedaily.com)




Alergi pada anak bisa dicegah dengan memberikan ASI. (sciencedaily.com)



VIVAlife - Alergi merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi pada bayi dan anak. Gejala umum alergi antara lain gatal-gatal dan bintik merah pada tubuh.


Selama ini, cara pencegahan alergi paling efektif pada bayi dan anak adalah dengan memberikan ASI. Namun, bagaimana jika ASI pada ibu tidak mencukupi atau tidak keluar?


"Jika ASI tidak ada, Anda dapat mengkonsumsi susu yang telah terhidrolisis secara parsial atau dengan penambahan prebiotik dan probiotik," ujar Kepala Divisi Dan Konsultan Allergy-Immunology Departemen Anak RSCM, Zakiudin Munasir, saat ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta.


Cara yang bisa digunakan untuk mengatasi alergi adalah imunoterapi. Seperti diketahui imunoterapi adalah memberikan ekstrak makanan yang menyebabkan alergi dalam dosis tertentu.


"Anda dapat mengkonsumsi makanan tersebut hanya saja dengan dosis yang sudah diatur. Dengan cara menyuntikkan makanan yang sudah diekstraksi dalam bentuk ekstrak," kata Zakiudin.


Senada dengan Zakiudin, Ulrich Wahn dari Clinic of Pediatric Pulmonology and Immunology Berlin's Children, juga menilai bahwa ASI bisa menurunkan risiko alergi pada anak. "Jika anak tidak diberi asupan ASI yang cukup maka anak akan rentan terkena alergi," ujar Wahn.


Lebih lanjut Wahn juga mengingatkan pentingnya ibu hamil terhindar dari paparan asap rokok. Ini karena zat dalam asap rokok bisa merusak barrier plasenta bayi dan menganggu pertumbuhan paru-paru.


"Zat asam yang terkandung dalam asap rokok juga akan memicu zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan alergi," ucapnya.