Alergi Makanan Buat Kulit Balita Seperti Terbakar




Sophia dan ibunya. (Daily Mail.)




Sophia dan ibunya. (Daily Mail.)



VIVAlife - Hati ibu mana yang tega jika melihat anaknya terus menggaruk tubuhnya sepanjang waktu. Inilah yang terjadi pada orang tua Sophia. Setiap putrinya menggaruk, kulit tubuhnya akan terkelupas dan berdarah.


Menurut para medis yang menangani, Sophia menderita eksim. Setiap bulan ke dokter, ia hanya diberi salep steroid. Namun, hal ini tidak memberikan penyembuhan pada kesehatannya.


Yang lebih parah, tepat saat ulang tahunnya yang kedua, balita itu mengalami muntah yang disebabkan oleh bakteri. Selama dua hari, ia hanya makan roti dan air. Menurut ibunya, selama konsumsi makanan tersebut, tubuh putrinya jauh lebih sehat, kulitnya pun tidak mengelupas atau berwarna merah.


"Tapi saat ia meminum segelas susu, eksim di tubuhnya kembali muncul," ujar ibunya, seperti yang dilansir Daily Mail.


Dari sinilah, orang tua Sophia mengetahui jika putrinya memiliki alergi pada makanan, seperti dirinya yang alergi pada susu dan telur. Namun, yang ia bingung mengapa alergi membuat tubuh putrinya mengalami eksim.


Awalnya, ia Sophia hanya merasakan gatal di bagian perut. Tapi lama-kelamaan eksim dalam tubuhnya menyebar hingga kaki, tangan dan punggungnya. Sepanjang hari ia merasakan gatal hingga sulit untuk berisitirahat. Selain gatal, balita ini juga kerap merasakan tubuhnya seperti terbakar.


Untuk memandikan, ibunya mengaku harus berhati-hati setiap membasuh tubuh buah hatinya. Kulitnya mudah terkelupas, dikahwatirkan bakteri akan masuk nantinya dan berujung pada infeksi.


Meskipun tidak ada penyebab tunggal dari eksim, para ahli sepakat bahwa eksim adalah penyakit yang diwariskan. Jika orang tuanya memiliki penyakit tersebut, maka 80 persen keturunannya akan mewarisinya. Di samping itu, dua pertiga anak-anak juga dapat menderita eksim yang diakibatkan oleh alergi makanan.