Ilustrasi bongkahan es di Kutub Utara. (Reuters/Francois Lenoir)
Ilustrasi bongkahan es di Kutub Utara. (Reuters/Francois Lenoir)
VIVAlife – Pemanasan global merupakan isu yang terus dikhawatirkan banyak orang. Ada yang tidak peduli, ada yang berusaha dengan giat mengampanyekan bahaya pemanasan global terhadap perubahan iklim.
Salah satunya, Alex Bellini, seorang pencinta alam asal Inggris. Dia mengumumkan akan bertahan hidup di sebuah bongkahan es di Greenland. Dia berasumsi bongkahan es tersebut hanya akan bertahan selama 8-12 bulan saja.
“Saya ingin membuktikan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim benar terjadi dan kita harus melakukan sesuatu sebelum semua es di dunia ini mencair dan menenggelamkan bumi,” katanya, dilansir Oddity Central.
Bellini berencana melakukan aksinya pada awal musim semi 2015 mendatang. Dia akan membekali diri dengan sebuah tenda kapsul sehingga dia tidak akan tenggelam bila es benar-benar mencair.
“Tenda kapsul ini terbuat dari Kevlar sehingga bisa mengapung layaknya sekoci,” imbuh Bellini.
Lebih lanjut, Bellini menjamin keselematannya dengan mengapung di Samudera Atlantik hingga menemukan daratan. Di dalam kapsul tersebut, Bellini akan membawa 300 kilogram makanan serta minuman, juga peralatan elektronik agar dia bisa tetap terhubung dengan daratan.
Hingga saat ini, Bellini belum memutuskan bongkahan es mana yang akan dia pilih sebagai “rumah”-nya.
“Saya masih mencari bongkahan es yang sesuai. Harus berupa dataran dengan luas 60 x 20 meter,” ucap Bellini.
Luasan spesifik tersebut dipilih Bellini karena dia telah mengalkulasikan laju pencairan es per tahun. Selama beberapa tahun, Bellini telah mengamati siklus pembentukan dan pencairan bongkahan es di Greenland dan dia terkejut melihat betapa cepatnya es mencair dalam beberapa dekade terakhir.
Selain itu, Bellini mengatakan, aksinya mengapung di Samudera Atlantik hingga mencapai daratan bisa jadi merupakan gambaran manusia di masa mendatang.
“Jika es mencair maka kita semua akan hidup di atas air, berusaha mencari daratan,” ujarnya.
Sebelum membaktikan diri pada lingkungan, Bellini merupakan seorang bankir. Dia memilih mundur dari profesinya di dunia perbankan dan berpetualang. Hingga saat ini dia telah mengikuti 23 ribu kilometer lari maraton dan berperahu mengelilingi Laut Mediterania, Samudera Atlantik, juga Pasifik.
Namun, rencananya hidup di atas bongkahan es, merupakan aksi yang paling nekat, ambisius dan berbahaya, yang pernah dia lakukan.
“Banyak yang berpikir saya gila, hidup sendiri di atas bongkahan es. Tapi ada tujuan penting yang ingin saya tekankan disini dan saya yakin, usaha saya akan menarik perhatian banyak orang,” ujarnya. (ms)