Semprotan Cahaya, Buat Kota "Menyala dalam Gelap"




Jalanan setelah disemprot Starpath, bisa menyala dalam gelap. (http://ift.tt/17HmZ4g)




Jalanan setelah disemprot Starpath, bisa menyala dalam gelap. (http://ift.tt/17HmZ4g)



VIVAlife - Bayangkan sebuah kota yang diterangi cahaya hijau menyala. Menariknya, cahaya itu bukan berasal dari lampu jalanan yang menyilaukan. Ini teknologi masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Cahaya itu berpendaran dari bangunan, jalanan, gang-gang sempit, bahkan pepohonan. Mereka memancarkan partikel sinar matahari yang didapat dari Starpath, alias semprotan cahaya.


Alat yang diciptakan Pro-Teq, perusahaan asal Inggris itu membuat setiap benda yang disemprotinya seperti bercahaya dalam gelap. Meski cukup terang, sifat cahayanya non-reflektif dan intensitasnya relatif rendah. Sehingga, sama sekali tidak menambah polusi cahaya.


Semprotkan partikel sinar matahari dalam Starpath ke jalan-jalan kecil, batang, cabang, dan dedaunan. Keselamatan pejalan kaki dan pengendara pun lebih terjamin. Kota juga jadi semarak.


Tak lagi diperlukan penerangan berlebihan yang boros listrik dan memicu pemanasan global.


Inovasi itu juga menjadi solusi atas banjir. Beton-beton keras yang digunakan untuk memagari jalan, kini bisa diganti dengan pohon. Itu bisa menyerap air, memperindah kota, juga memendarkan cahaya.


Pertama kalinya, Starpath akan didemonstrasikan pada proyek London Garden Bridge, di Inggris. Perusahaan bernama Arup akan membuat taman menjadi tempat bersantai sekaligus area yang menyenangkan untuk menyantap buah dan tanaman hijau. Tentu saja, dengan penerangan indah nan romantis ala Starpath.


“Pada tahun 2050, diperkirakan populasi manusia mencapai 9 miliar dan 75 persen di antaranya tinggal di kota. Untuk itu, harus ada adaptasi soal inovasi teknologi,” kata Tom Armour, arsitektur lanskap dari Arup. (umi)


Sumber: Mirror