China Larang Turis Berjemur Tanpa Busana di Pantai




Sejumlah turis berjemur di sebuah pantai di Sanya, Provinsi Hainan. (REUTERS/Stringer)




Sejumlah turis berjemur di sebuah pantai di Sanya, Provinsi Hainan. (REUTERS/Stringer)



VIVAlife - Pihak berwenang China di provinsi Hainan akan menindak keras turis yang ketahuan berjemur tanpa busana di pantai. Untuk mencegah hal ini, pemerintah setempat menggunakan pengeras suara, kamera pengintai, hingga mengerahkan patroli polisi.


Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa para nudist biasanya warga China berusia paruh baya. Dengan aturan yang baru, mereka dapat ditahan selama 5-10 hari tergantung tingkat pelanggaran.


"Orang normal tidak akan berenang atau berjemur tanpa busana di tempat umum," ujar sekretaris provinsi Hainan, Luo Baoming seperti dilansir kantor berita Reuters.


"Perilaku semacam ini tidak konsisten dengan tradisi budaya China," lanjutnya.


Pantai di sekitar Sanya, pesisir Hainan, memang sangat populer di antara turis domestik. Selama bertahun-tahun, sejumlah turis yang gemar berjemur tanpa busana kerap berkumpul di sana. Kadang-kadang jumlahnya mencapai 500. Meski demikian, berjemur tanpa busana dianggap ilegal di China.


Salah seorang warga China bernama Wang menuturkan bahwa pria-pria tidak mengekspose diri di pantai, melainkan mengobati penyakit kulit mereka lewat berjemur. Ia juga mengatakan bahwa sebagian dari turis pria berenang tanpa busana dengan alasan untuk menikmati sensasi kembali ke alam. (ren)