VIDEO: Sensasi Tidur Mewah di Hotel "Penjara"




Liberty Hotel, dulunya penjara Charles Street. (Liberty Hotel)




Liberty Hotel, dulunya penjara Charles Street. (Liberty Hotel)



VIVAlife - Pengap, seram, dan kumuh. Itu kesan yang tertangkap saat mengunjungi rumah tahanan. Di balik jeruji besi yang penuh pelaku kriminal itu bahkan kadang mengeluarkan aura kekejian. Sama sekali tak ada kesan menyenangkan.


Namun, penjara-penjara ini justru menggiurkan untuk dijadikan tempat menginap. Mereka telah disulap menjadi hotel mewah dengan fasilitas menggoda. Mengutip video Fenomania Hits ANTV, berikut lima hotel itu.


Het Arresthuis


Pada 1862, tempat ini merupakan penjara terkejam di Belanda. Penjara ini berisi 105 ruang tahanan. Namun, pertengahan 2007, penjara ini ditutup dan disulap menjadi hotel mewah. Terdapat 40 kamar hotel yang begitu luas, dengan 24 kamar standar, 12 kamar deluxe, dan 4 kamar suites.


Masing-masing kamar memiliki desain interior modern dan cantik, lengkap dengan AC, televisi layar datar, serta mesin pembuat minuman. Di luar, ada ruang sauna, pusat kebugaran, kafe luar ruangan, serta taman indah.


Untuk mempertahankan karakter penjara, hotel ini menggunakan pintu sel sebagai pintu kamar. Ada pula makanan penjara dalam menunya. Tamu-tamu yang menginap pun disediakan pakaian khusus dengan model baju tahanan.


Malmaison Hotel


Bangunan ini merupakan bagian dari Kastil Oxford yang berfungsi sebagai penjara bagi para pemberontak. Pada 2005, bangunan itu diubah menjadi hotel mewah berkapasitas 94 kamar. Masing-masing kamar ukurannya cukup luas, mencakup gabungan tiga sel penjara.


Menariknya, pintu besi penjara dibiarkan apa adanya. Tangga besi dan pintu-pintu berbaja tebal pun masih bisa disaksikan pengunjung. Letak hotel ini cukup strategis, di pusat kota yang kaya akan sejarah. Dari terminal bus dan stasiun kereta, cukup berjalan kaki saja.


Liberty Hotel


Terletak di kaki Beacon Hill, Boston, Amerika Serikat, hotel ini menempati bekas penjara Charles Street. Penjara yang dibangun pada 1851 ini ditutup 139 tahun kemudian, karena melanggar hak asasi narapidana. Sebab, kapasitas penjara ini melebihi normal.


Setelah ditutup, penjara pun disulap menjadi hotel megah. Beberapa bangunan khas Charles Street masih dipertahankan, seperti bebatuan granit dan kubah uniknya. Sel-sel narapidana pun masih bisa disaksikan pengunjung di lobi hotel.


Celica Hotel


Di masa Kerajaan Austro-Hungaria di Slovenia, hotel ini merupakan penjara militer. Namun, 20 sel penjara kini dipermak menjadi kamar-kamar hotel berdesain artistik. Sekitar 80 seniman diterjunkan menata setiap kamar hotel. Tapi, pintu berjeruji besi dibiarkan apa adanya.


Hotel ini terletak strategis. Ia berada di jantung kota Ljubljana, Slovenia. Jaraknya hanya 300 meter ke stasiun kereta api, dan 700 meter ke pusat kota.


Langholmen Hotel


Siapa sangka, hotel memukau di tengah Pulau Langholmen, Swedia, ini merupakan bekas penjara. Langholmen dijuluki Green Island, karena pemandangannya yang menyenangkan. Ada pantai menawan dengan jogging track rapi.


Padahal, pada 1874, tempat ini masih berupa penjara dengan kapasitas 500 sel. Penjara kemudian dihancurkan pada 1982, dan dijadikan hotel. Namun, suasana penjara masih bisa dirasakan. Setiap pengunjung membuka kamar, rasanya seperti dalam penjara.


Kamar tersedia dengan pilihan ukuran satu atau dua sel. Jika belum puas dengan suasana itu, pengunjung bisa berjalan ke Prison Museum yang terletak tak jauh dari hotel.


Saksikan liputan unik lain dalam Fenomania Hits ANTV, setiap Senin hingga Jumat pukul 06.25 hingga 06.55 WIB. (art)