Terungkap, Proses Persalinan Ekstrem Masa Lampau




Ilustrasi wanita hamil. (iStock)




Ilustrasi wanita hamil. (iStock)



VIVAlife - Dewasa ini, wanita tak perlu bingung soal proses persalinan. Ada begitu banyak pilihan yang tersedia. Mulai dari normal, operasi caesar, hypno birth, sampai water birth. Namun pernahkah terbayang, bagaimana proses persalinan di masa lampau?


Bukan hanya tak didukung teknologi modern, persalinan kala itu juga masih sangat dipengaruhi budaya masing-masing daerah. Tak jarang ada proses yang ekstrem. Mengutip laman Huffington Post, berikut beberapa proses persalinan di masa lampau.


Di depan publik


Kalau sekarang hanya keluarga dekat yang boleh masuk ke ruang bersalin, budaya di kerajaan Eropa zaman kolonial tidak begitu. Seorang Ratu harus melahirkan di hadapan seluruh parlemennya. Sekitar 70 orang hadir. Itu dilakukan sebagai kontrol agar tak ada yang menukar bayi calon raja. Di Amerika, budaya itu juga berlaku.


Melahirkan di kursi


Soranus, seorang dokter Yunani menjelaskan proses persalinan di abad ke-dua Masehi. Kala itu, wanita harus melahirkan di atas kursi. Dengan pengawasan suster, mereka mendorong bayi keluar sambil duduk tegak di kursi berlengan. Valerian French, seorang ahli sejarah menambahkan, kursi itu memiliki lubang berbentuk bulan sabit sebagai tempat ditangkapnya bayi setelah keluar.


Menggunakan daun


Para wanita Amerika memilih melahirkan seorang diri di tempat-tempat seperti sungai atau aliran air. Jika harus dilakukan di tempat padat, akan ada keluarga dan suster yang mendampingi. Uniknya, tak satupun dari mereka yang menangkap bayi. Sebaliknya, ada dedaunan yang ditempatkan di bawah sang ibu. Ke sanalah bayi-bayi mendarat lembut.


Enema dan cukur bulu pubis


Wanita Inggris yang melahirkan di rumah selama tahun 1950-an, akan dicukur bulu pubisnya. Mereka juga mendapat enema sebagai tahap awal, yakni dimasukkannya cairan untuk memperlancar persalinan. Alasannya, itu mengurangi kondisi kotor dan malu bagi wanita. Bagi bayi, itu akan memberi lebih banyak ruang untuk lahir. Kini, praktek itu tak dilakukan lagi karena ternyata tak bermanfaat signifikan.


Dibius


Tahun 1914, wanita Amerika Serikat yang melahirkan secara normal pun dibius total. Kondisi saat mereka tak sadarkan diri disebut twilight sleep. Mereka diberi kombinasi morfin sebagai penghilang rasa nyeri dan skopolamin untuk menghapus memori. Namun, banyak wanita justru merasa lebih sulit berjuang untuk sadar daripada melawan rasa sakit persalinan. Mereka sering meronta-ronta tak rasional saat akan terbius dan terjaga dari twilight sleep. (eh)