Menilik “Lantai Dansa” Dinosaurus




Jejak bayi T-Rex terekam jelas di Cretaceous Park (atlasobscura.com)




Jejak bayi T-Rex terekam jelas di Cretaceous Park (atlasobscura.com)



VIVAlife – Jika Anda ingin melihat bukti bahwa dinosaurus pernah ada dan berjalan di muka bumi, kunjungi saja Cretaceous Park di Bolivia. Di negara yang terletak di Amerika Selatan itu terdapat dinding kapur setinggi 80 meter yang dipenuhi jejak kaki dinosaurus.


Pada dinding tersebut, terlihat bahwa dinosaurus sedang berjalan di atas tebing dalam satu jalur. Sebelum diubah menjadi situs prasejarah, tempat tersebut merupakan pabrik semen Sucre.


Dilansir dari situs Atlas Obscura, penemuan ini baru dicagarkan pada 1994, tidak jelas mengapa banyak orang yang tak menyadarinya sekian lama. Empat tahun kemudian seorang peneliti dari Swiss datang ke tempat tersebut.


Disinyalir, dinding tersebut merupakan bukti dari dinosaurus yang hidup 65 juta tahun lalu. Karena memuat sekitar 5 ribu jalur jejak kaki dinosaurus, yang beberapa diantaranya berdiameter hingga 80 cm, peneliti menetapkan bahwa ini adalah situs dinosaurus terbesar sejauh ini, mereka menjulukinya dengan “lantai dansa dinosaurus”.


Ribuan jejak tersebut telah mengungkap 294 spesies dinosaurus yang pernah menapaki dinding, beberapa diantaranya yang telah diidentifikasi adalah jejak Tyrannosaurus Rex, Brontosaurus, serta Stegosaurus. Ada juga sebelas jejak Anquilosaurus yang masih membuat para peneliti terkesima hingga saat ini. Adapun jejak kaki terpanjang dibuat oleh bayi T-Rex yang diberi julukan 'Johnny Walker' oleh peneliti lokal. Hewan tersebut melangkah sepanjang 347 meter mengitari dinding tersebut.


Saat melihatnya pertama kali, mungkin pengunjung seperti menatap lubang-lubang yang tak ada arti. Tapi setelah disesuaikan, maka mulai terlihat pola yang berbeda dari gerakan kaki. Setelah itu, bayangan dinosaurus berjalan begitu mudah memasuki pikiran mengunjung, mereka terlihat seperti ingin melarikan diri dari musuh-musuh dan mencari air.


Menurut laman Bolivia Travel Site, jutaan lalu ketika dinosaurus masih berjaya di bumi, tempat ini adalah sebuah danau besar yang dangkal. Pergeseran lempeng tektonik selama periode tersier telah membentuk Pegunungan Andes, serta mendorong dinding batu kapur ini keluar dari dasar danau. Proses alam inilah yang membuat batu kapur berdiri menjulang seraya menunjuk langit, dengan kemiringan 73 derajat. Sebelum ditemukannya situs Sucre ini, para peneliti meyakini bahwa dinosaurus tidak pernah menapakkan kaki di Amerika Selatan. Namun pendapat mereka terbukti salah.


Kini situs tersebut diberi nama Cretaceous Park dan dibuka untuk umum sejak 2006. Ini merupakan museum dengan pameran audiovisual berbeda, yang mampu melempar pikiran pengunjungnya ke zaman prasejarah. (eh)