Ada fakta unik di balik bunga yang diberikan pria pada wanita. (istockphoto)
Ada fakta unik di balik bunga yang diberikan pria pada wanita. (istockphoto)
VIVAlife - Pemberian paling sederhana yang bisa dipikirkan pria untuk wanita, adalah setangkai bunga. Keindahan dan wanginya seakan bisa mengibaratkan kecantikan wanita itu sendiri. Bunga juga sering dijadikan perlambang cinta dan romantisme.
Sesungguhnya, masing-masing bunga punya fakta dan kekuatan karakter yang berbeda. Sebelum mempersembahkan bunga pada wanita, simak fakta unik berikut.
Mawar
Bunga ini identik dengan romantisme. Kelopaknya indah, wanginya memesona. Apalagi, ia punya beragam warna. Setidaknya ada 15 ribu spesies mawar yang dibudidayakan di seluruh dunia.
Uniknya, mawar tak hanya elok dipandang. Ia juga menyehatkan. Sebab, kelopak mawar ternyata mengandung lebih banyak vitamin C dibanding buah-buahan. Mengunyah kelopaknya, sangat disarankan bagi penderita sariawan.
Tulip
Dibanding mawar yang popularitasnya tersebar rata, tulip lebih banyak ditemukan di Belanda. Namun ternyata, anggapan bahwa tulip merupakan bunga asli Negeri Kincir itu salah besar. Sejatinya, tulip berasal dari Asia Tengah, tepatnya Turki.
Awal tahun 1000-an, orang-orang Turki membudidayakan tulip sehingga bisa tumbuh subur di Belanda. Ia pun menjadi aset negara itu. Tulip bahkan pernah didapuk sebagai bunga termahal, dengan harga sekitar Rp450 ribu per tangkai.
Sakura
Semarak merah muda di pucuk-pucuk dahan pepohonan Jepang, menjadi daya tarik tersendiri. Itulah bunga sakura. Sebenarnya, ia ratusan jenis bunga. Namun, yang lebih banyak dikenal berwarna putih dan pink. Keindahannya terletak pada sifatnya yang tumbuh bergerombol dalam satu ranting pohon.
Seperti mawar, sakura juga tak hanya bisa dipandang. Ia juga bisa dimanfaatkan jadi beragam benda, seperti makanan, pewangi, pelembab tubuh, dan masih banyak lagi.
Saksikan fakta-fakta lain tentang bunga, dalam Fenomania Hits ANTV, Selasa, 7 Januari 2014 pukul 06.25 sampai 06.55. Atau, bisa juga diikuti melalui video live stream ini. (eh)
