Sarah Massey, wanita dengan bokong terlebar di dunia. Dia berharap bisa menginspirasi orang lain untuk bisa menerima tubuh mereka. (Barcroft Media)
VIVAlife - Memiliki bokong yang penuh dan seksi sudah tentu menjadi idaman hampir semua wanita di dunia. Namun, apa jadinya apabila bokong yang Anda miliki terlalu lebar?
Tengok cerita inspiratif Sarah Massey si pemilik bokong terbesar dan terlebar di dunia asal Chicago, Amerika Serikat (AS). Laman Dailymail melansir lebar bokongnya mencapai 2,1 meter. Sementara berat badanya mencapai 203 kilogram.
Massey mengaku hidup dengan bokong super lebar tidaklah mudah. Kendati per bulannya menerima tunjangan khusus dari Pemerintah sebesar US$1.238 atau Rp15 juta, namun untuk bergerak sehari-hari, Massey mengaku kesulitan.
"Saya merasa kesulitan tiap kali akan melewati pintu. Biasanya saya mengambil posisi menyamping dan perlu sedikit bergerak, apabila ingin masuk," ungkap Massey.
Belum lagi ibu dua anak ini pernah menghancurkan kursi yang ia duduki. "Sebelumnya, saya pernah menghancurkan tempat duduk toilet ketika pergi menonton bioskop," imbuh Massey.
Beragam komentar kerap dia dengar hampir setiap hari soal postur tubuhnya itu. Ada komentar yang positif, namun tidak sedikit komentar bernada negatif. "Dulu saya sangat malu mendengar komentar orang-orang. Namun, kini saya berani memandang mereka dengan kepala tegak," kata Massey.
Dulu, ketika di sekolah, Massey kerap dijuluki si bokong truk sampah. Namun, lantaran bentuk badannya itu sudah turunan keluarga, Massey mengaku tidak dapat berbuat banyak. Memiliki tubuh gempal, tak lantas membuat Massey berkecil hati. Buktinya kini, dia bangga dan ingin menunjukkan kepada dunia kelebihan dirinya.
"Saya membawa beban berat badan ini ke mana pun. Bentuk badan seperti ini jelas asli. Bokong besar sudah mengalir dalam diri keluarga saya," tuturnya.
Dia mulai menyadari memiliki potensi ketika temannya yang berprofesi sebagai fotografer memajang foto Massey di akun Facebook. Saat itu dia tengah mendokumentasikan dirinya yang berupaya mengurangi berat badan. "Ternyata, di luar dugaan, foto itu disukai banyak orang. Teman saya lantas meminta saya kembali untuk foto seperti pemotretan model. Foto-foto itu lantas dengan cepat menyebar di dunia maya," kata dia.
Tetapi ketika berfoto, Massey menemukan kesulitan lainnya, yaitu menemukan baju yang pas dengan ukuran badannya. Ukuran bagian atas Massey mencapai 7XL, sementara bagian bokong ke bawah 10XL. Sehingga, mau tak mau, Massey harus pergi ke seorang penjahit yang bisa mendesain baju untuknya. Massey juga harus menyediakan anggaran khusus yaitu sekitar US$660 atau Rp8 juta hanya untuk busana.
Mulai Berolahraga
Namun, kini Massey berusaha mengatasi semua permasalahannya itu dengan mulai berolahraga. Dia mengaku, memiliki bokong yang terlalu besar bisa membahayakan kesehatannya.
"Ukurannya yang terlalu besar menyebabkan punggung saya sakit. Bahkan untuk duduk di kursi saja, bokong saya terasa sakit," kata dia.
Dengan semua cerita dan komentar mengenai dirinya, Massey tidak menyesal dan berharap dapat menginspirasi wanita dengan postur tubuh besar di seluruh dunia. Dia mengaku tetap bahagia walau diberikan postur tubuh besar. "Apabila saya dapat menginspirasi orang lain untuk bisa menerima postur tubuh mereka dan bangga memiliki tubuh besar, maka saya akan senang sekali. Karena semua wanita itu cantik," ujarnya. (ren)