Diciptakan, Bahan Pakaian Penghilang Selulit.




Kini, bahan pakaian juga bisa membuat tubuh lebih langsing (REUTERS/ Ricardo Moraes)




Kini, bahan pakaian juga bisa membuat tubuh lebih langsing (REUTERS/ Ricardo Moraes)



VIVAlife - Mode dan kecantikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Berbicara mode pastilah berbicara cantik. Terlebih di dunia tekstil dimana mode dan kecantikan merupakan sepupu dekat. Karenanya, teknologi terbaru yang diciptakan Clariant, perusahaan kimia asal Muttenz, Swiss, memfokuskan diri pada dua soal ini.

Bekerjasama dengan Lipotec, institut riset teknologi tinggi, Clariant menciptakan Quiospheres, kain inovatif dengan teknologi kosmetik yang kerap disebut cosmetotextile. Teknologi ini bisa diterapkan di berbagai jenis kain, mulai katun hingga wol.


Lipotec membenamkan teknologi mikrokapsulasi dan bahan aktif dalam serat kain yang bisa diserap kulit untuk tujuan kecantikan.


"Quiospheres merupakan penemuan paling inovatif di bidang cosmetotextile saat ini," papar Hongky Khouw, Segment Manager Marketing Apparel & Interior Archroma Singapore (PT Clariant Indonesia). "Kain ini menyediakan nilai tambah berupa efek kecantikan bagi penggunanya," sambung Hongky dalam Seminar Sustainable Production & High Performance Textile di JW Marriott, Jakarta, 3 Desember 2013.


Saat ini, terdapat dua manfaat kecantikan yang ditawarkan Quiospheres, yakni pelembab dan pelangsing.


Fungsi pelembab pada kain hadir berkat mikrokapsulasi bahan aktif antarcticine dan xpermoist yang dimasukkan ke dalam serat kain sementara efek pelangsing dihadirkan dari bahan aktif liporeductyl dan relistase yang bisa mengurangi lemak dan menyamarkan selulit.


Lalu bagaimana cara kerjanya? Hongky menjelaskan teknologi mikrokapsulasi akan memindahkan bahan aktif tersebut dari kain ke kulit. "Semakin lama dipakai, kain akan terasa semakin nyaman dan semakin banyak bahan aktif yang terserap kulit dan pada akhirnya membuat kulit lebih lembut dan lembab,” jelasnya.


Transfer bahan aktif dari kain ke kulit dilakukan lewat teknologi dua tahap. Tahap pertama adalah transfer langsung bahan aktif ke kulit lewat pemakaian pertama. Tahap kedua adalah pelepasan perlahan bahan aktif kosmetik yang sama ke kulit untuk efek yang lebih tahan lama untuk pemakaian sehari-hari.


"Efek kosmetik ini tahan hingga 20 kali pencucian dan setelah itu kandungan bahan aktifnya akan menurun," papar Hongky yang melanjutkan semakin lama kulit terpapar kain, semakin banyak bahan aktif yang bisa terserap.