Ilustrasi berlian. (Daily Mail)
VIVAlife - Susan Sperling baru saja bangun dari mimpi buruknya. Ia jatuh sakit dan diidentifikasi mengidap penyempitan arteri koroner. Perjuangan Susan dan para dokter membawa kesembuhan dengan cara yang tak biasa: operasi berlian.
Sebelumnya, Susan tak punya riwayat penyakit jantung, namun tiba-tiba dadanya sakit hingga ia tersungkur. Selama enam minggu ia melewati upaya penyembuhan dan hasilnya nihil. Kemudian pemeriksaan elektrokardiogram menjawab penyakitnya, ternyata 95 persen arteri koroner utama Susan tersumbat.
Setelah dirujuk ke The Mount Sinai Hospital di New York, Amerika Serikat, dokter Samin Sharma yang menangani Susan membutuhkan alat yang disebut 'stent' untuk dipasang di dalam pembuluh darah. Alat tersebut berbentuk tabung, yang berfungsi melebarkan pembuluh darah yang sempit dan sebaliknya.
Ketika hendak menyisipkan stent, dokter menemukan kendala pada arteri Susan. Terdapat banyak plak yang harus dibersihkan lebih dulu. Untuk mengatasi ini, digunakan teknolgi baru, yakni Diamondback 360 Coronary Orbital Atherectomy System. Alat berlapis berlian ini berfungsi membersihkan plak di dalam arteri.
Prosedur baru ini sudah disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA). Dinilai lebih aman dan mudah, dibanding prosedur sebelumnya yang disebut dengan atherectomy koroner.
"Prosedur atherectomy koroner terbilang sulit, jika penyumbatan terjadi dalam skala besar, dokter harus melakukan operasi jantung terbuka," kata Sami Sharma seperti dikutip Daily Mail.
Kini Susan telah pulih dari operasi dan kondisinya membaik. Ia bersyukur bahwa penyumbatan arteri koroner ditemukan pada waktu yang tepat, sehingga dokter bisa segera ambil tindakan untuk menyelamatkan nyawanya. (eh)