"Istana" China Kuno Terapung di Pelabuhan Hong Kong




Jumbo Kingdom, restoran terapung berdesain seperti istana China kuno. (Atlas Obscura)




Jumbo Kingdom, restoran terapung berdesain seperti istana China kuno. (Atlas Obscura)



VIVAlife - Sebuah "istana" Kekaisaran China kuno ditemukan terapung di pelabuhan Aberdeen, Hong Kong. Arsitekturnya sangat tradisional, dengan ornamen dan ukiran-ukiran khas kerajaan China. Lampu-lampu berpendaran saat malam, membuat ornamen itu makin bercahaya.


Namun, bangunan itu bukan istana China kuno yang sebenarnya. Namanya Jumbo Kingdom, restoran terapung yang gaya arsitekturalnya sengaja dibuat menyerupai istana China di masa lampau.


Tren restoran terapung memang bukan hal baru lagi di pelabuhan Aberdeen. Selama bertahun-tahun, restoran terapung menjamur dan menjadi ikon wilayah itu. Namun, tidak ada yang lebih spektakuler dibanding Jumbo Kingdom.


Dilansir Atlas Obscura, restoran terapung itu telah berdiri sejak tahun 1976. Perencanaannya memakan waktu bertahun-tahun. Pembangunannya menghabiskan berjuta-juta dolar. Jumbo Kingdom pun menjadi salah satu restoran terapung terbesar di dunia.


Tongkang empat lantai itu mampu menampung lebih dari 2.300 pengunjung. Di dalamnya ada daya tarik luar biasa, salah satunya kebun anggur. Jumbo Kingdom lebih seperti kota kecil di tengah pelabuhan, dengan tangga besar dan trotoar saling bersimpangan.


Eksterior perahu raksasa yang memadukan ikonografi China dan aksen modern turut memberikan kesan tersendiri bagi pengunjung. Untuk menambah semarak nuansa China klasik, berbagai tulisan kaligrafi China, hiasan dinding, dan lampion warna-warni menghiasi sudut-sudut kapal.


Selain itu, berbagai menu santapan yang ditawarkan juga cukup menarik. Jumbo Kingdom sendiri dirancang Dr Stanley Ho. Selama ini, kapal besar itu tertambat di pelabuhan. Namun, ia bisa mengapung di mana saja. Seluruh perairan Hong Kong bisa dijelajahi oleh "istana" itu. (umi)