Pantang Dilakukan Saat Mengirim Pesan ke Mantan Kekasih




Meminta mantan menghubungi Anda bukanlah ide yang bagus. (iStock)




Meminta mantan menghubungi Anda bukanlah ide yang bagus. (iStock)



VIVAlife - Bagi yang baru saja gagal mempertahankan hubungan, berkomunikasi dengan mantan kekasih adalah sebuah gengsi. Tapi di dalam benak, Anda ingin tahu kabar atau seputar kegiatan barunya.

Jangan ragu untuk menghubunginya pertama kali. Lakukanlah melalui teks. Namun jangan sampai salah, teks yang tidak dipikirkan matang-matang bisa membuat mantan menjadi risih.


Seperti dilansir laman Eharmony, terapkanlah sembilan tips ini dalam jika Anda tetap ingin menjalin hubungan baik dengan mantan kekasih.


Teks satu kata

Jangan pernah menyapa mantan hanya dengan kata 'hai'. Jika ingin bertanya atau meminta, tulislah langsung poin yang dimaksud. Selesaikan pertanyaan tersebut dalam satu teks. Sebaiknya jangan menciptakan suasana canggung.


Panggilan sayang atau emoticon genit

Kalian bukan lagi sepasang kekasih. Hindari panggilan sayang yang pernah digunakan saat kalian masih berpacaran. Hal-hal lucu tidak dibutuhkan pasca perpisahan.


Amarah

Jika masih emosi dengan mantan, jangan menghardiknya lewat teks. Cobalah mencurahkan isi hati kepada teman. Jangan mengirimkan teks yang disebabkan oleh amarah, mabuk, atau rasa kesepian kepada mantan kekasih.


Tidak memaksakan respons

Jika mantan tak kunjung merespons pesan, Anda boleh mengirimkan pertanyaan, "Mengapa kamu tidak balas?" Tapi cukup lakukan satu kali saja. Jika ia tidak merespons, anggap saja pesan tersebut tidak ia terima.


Berbicara langsung

Setelah berpisah, jangan terbiasa meratapi perasaan dan dikirimkan kepada mantan melalui teks. Pahitnya perjalanan hubungan Anda, lebih baik dibagi kepada teman-teman. Berbicaralah secara langsung jika ingin berbicara panjang lebar dengan mantan.


Jangan meminta dihubungi

Meminta mantan menghubungi Anda bukanlah ide yang bagus. Selama perasaannya masih tidak menentu, jangan lakukan itu.


Tidak perlu umbar kata romantis

Tidak perlu mengumbar kata, "Aku tak bisa berhenti memikirkanmu." Ini sangat tidak membantu. Bisa saja mantan berpikir Anda juga melakukan hal yang sama dengan mantan lainnya.


Pantang mengemis maaf

Anda sadar memiliki banyak kesalahan padanya. Tapi jangan umbar kata maaf dan memohon seperti pengemis.


Batasi percakapan

Teks pertama dibalas, teks kedua pun dibalas. Tunggu, Anda belum di posisi yang aman sebagai permulaan komunikasi. Jangan berlarut-larut dalam pembicaraan. Jika Anda sudah dapatkan apa yang dibutuhkan, akhiri teks tersebut dengan baik. (eh)