Waspadai Dampak Negatif dari Gula



Gula pasir (istock)



VIVAlife - Konsumsi gula berlebihan memang dapat memperburuk kesehatan tubuh. Karena itu, gula sering kali dihindari untuk mencegah berbagai penyakit, seperti serangan jantung, selulit, dan penumpukan lemak. Namun, menurut sebuah penelitian, konsumsi gula dalam tingkat yang aman pun dapat memiliki efek buruk bagi kesehatan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Utah, para peneliti memberikan takaran gula yang sama dengan takaran gula diet sehat manusia, kepada tikus betina. Hasilnya, ditemukan bahwa tikus betina tersebut, meninggal dua kali lebih cepat setelah mengonsumsi makanan yang sebagian besarnya mengandung gula.


Para peneliti mengatakan bahwa tikus-tikus tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit atau perubahan fisik yang serius dalam tubuh mereka.


"Penelitian ini membuktikan bahwa meskipun sudah dalam takaran yang aman, gula masih bisa memberi dampak negatif terhadap kesehatan mamalia," tulis peneliti dalam jurnal Nature Communications, seperti dikutip dalam laman Dailymail.


Tikus-tikus pada penelitian tersebut menerima 25 persen dari asupan energi mereka dalam bentuk tambahan gula, tidak peduli berapa banyak kalori yang mereka makan. Jika pada manusia, hal tersebut setara dengan orang yang mengonsumsi makanan sehat secara normal dan ditambah dengan konsumsi pemanis tambahan seperti soda.


Setelah 32 pekan, lebih dari sepertiga tikus betina yang diberi tambahan gula mengalami kematian. Jumlah tersebut lebih banyak dua kali dari jumlah tikus yang diberi makanan tambahan tanpa pemanis.


Namun, efek gula ini tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kematian tikus jantan. Profesor Wayne Potts, yang memimpin penelitian ini, menyatakan bahwa efek buruk dari tambahan gula dalam diet, berpengaruh juga dalam peningkatan obesitas dan kadar gula darah. (art)