Tren Kecantikan Baru: Tanam Benang di Wajah




Tanam benang akan bertahan selama dua hingga 2,5 tahun. (istockphoto)




Tanam benang akan bertahan selama dua hingga 2,5 tahun. (istockphoto)



VIVAlife - Demi mendapatkan kulit kencang, tak sedikit wanita menjalani perawatan kecantikan ekstrem. Salah satunya adalah tanam benang pada kulit atau lebih dikenal dengan istilah thread lift.


Jenis perawatan ini sesungguhnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun baru menjadi tren karena marak dilakukan di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.


"Tanam benang maksudnya adalah menanam benang ke bawah jaringan kulit sehingga kulit menjadi kencang," ucap dokter kulit sekaligus pakar kecantikan, dr Ratna Komala Dewi kepada VIVAlife saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta.


Dokter yang juga memiliki sebuah klinik kecantikan tersebut mengatakan benang yang digunakan merupakan benang impor khusus sehingga aman dan tidak berbahaya. Setelah beberapa waktu, benang pun akan terserap kulit dengan sendirinya.


"Tanam benang akan bertahan selama dua hingga 2,5 tahun. Setelah itu nanti harus di-retouch," ucap dr Ratna.


Metode perawatan kecantikan ini sebenarnya tidak begitu rumit. Benang dimasukkan ke bawah jaringan kulit dengan menggunakan alat khusus semacam jarum suntik.


Sementara cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan luka yang terjadi akibat dimasukkan benang tadi. Secara otomatis, kolagen yang muncul untuk menyembuhkan luka akan bermanfaat dengan membuat kulit menjadi lebih kencang dan menghilangkan gelambir yang sering muncul seiring bertumbuhnya usia.


Untuk harganya, ujar dr Ratna, satu benang dikenakan biaya sebesar Rp100 ribu. Namun, benang yang digunakan biasanya banyak karena umumnya pasien ingin kulit wajah menjadi kencang secara keseluruhan.


"Bagi yang ingin pipinya tirus, di satu pipi bisa ditanam hingga sepuluh benang," ujarnya. (umi)