Salah satu produk merek sepatu Swedia, Gram. (Gram)
Salah satu produk merek sepatu Swedia, Gram. (Gram)
VIVAlife - Biasanya sebuah sepatu diberi nama berdasarkan desain atau tema yang ditentukan oleh sang desainer. Namun sebuah merek sepatu dari Swedia, Gram, menentukan nama produknya berdasarkan berat.
"Awalnya Gram merupakan reaksi terhadap kebutuhan untuk menciptakan sesuatu dari diri saya sendiri. Dan akhirnya, Gram mewakili emansipasi saya dan kemungkinan dalam mengekpresikan diri melalui desain," ujar salah seorang pendiri Gram, Alexis Holm, seperti dilansir laman Daily Mail.
Holm tidak membuat sepatu dengan desain yang unik atau fokus dengan bahan kulit yang eksotis dan detil bling-bling. Holm justru membuat konsep sepatunya dari berat. Seluruh sepatu yang dijual dinamai berdasarkan berat.
Contohnya, desain sepatu yang dikeluarkan untuk musim gugur 2013 ini. Sepatu-sepatu tersebut diberi nama 352g dan 497g sesuai dengan beratnya.
"Konsep berat dan nama merek itu sendiri datang secara terpisah, dan lebih merupakan simbol minimalis Skandinavia," katanya.
Holm melanjutkan, awalnya orang-orang berpikir mereka ingin membuat sepatu yang ringan. Namun Holm membantah hal tersebut. Menurutnya, penamaan tersebut hanyalah hal yang sederhana untuk penamaan model sepatu mereka.
Pemberian label sepatu, dilakukan setelah sampel selesai dan ditimbang. Sehingga berapa pun beratnya, itulah nama sepatu tersebut. (umi)
