Studi: Jumlah Anak Tertimpa Televisi di AS Meningkat




Para peneliti menyarankan agar para orangtua lebih berhati-hati saat meletakkan televisi. (forbes.com)




Para peneliti menyarankan agar para orangtua lebih berhati-hati saat meletakkan televisi. (forbes.com)



VIVAlife - Penelitian terbaru mengungkap bahwa jumlah anak yang tertimpa televisi di Amerika Serikat, mengalami peningkatan. Setidaknya setiap 45 menit sekali, anak dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa televisi.


Seperti dilansir kantor berita Reuters, penelitian ini dibuat karena beberapa tahun terakhir, terjadi kecelakaan dengan kasus yang sama dan menimpa anak-anak. Kecelakaan tersebut diakibatkan oleh televisi yang jatuh dan menimpa anak-anak hingga menyebabkan cedera.


Para peneliti menemukan, sejumlah keluarga di Amerika Serikat mengganti televisi lama mereka dengan televisi baru. Sayangnya, para orangtua tidak menyimpan televisi lama mereka di tempat yang benar. Mereka meletakkannya di atas meja rias, di atas laci atau lemari yang beratnya tidak dirancang untuk meletakkan televisi.


"Ini terjadi terutama untuk anak-anak kecil. Karena mereka tidak menyadari saat televisi (lebih besar dan lama) yang diletakkan di atas lemari atau meja, mulai bergeser dan jatuh," ujar peneliti senior sekaligus Presiden Injury Prevention Alliance, Dr. Gary Smith.


Penelitian yang telah diterbitkan di Pediatrics ini diambil dari data kunjungan gawat darurat rumah sakit yang berhubungan dengan tingkat cedera anak-anak yang disebabkan oleh jatuhnya televisi. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sekitar 381 ribu anak-anak dan remaja di rawat di bagian gawat darurat akibat kecelakaan tersebut.


Lebih dari setengah anak-anak dari data tersebut cedera akibat televisi yang terjatuh. Sementara 38 persennya disebabkan oleh anak-anak yang bermain di sekitar televisi dan 9 persennya disebabkan oleh situasi lain, termasuk saat televisi dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Cedera tersebut sebagian besar dialami oleh anak laki-laki dan 64 persennya adalah anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun.


Sementara itu anak usia 2 tahun merupakan kelompok usia yang paling banyak mengalami cedera tersebut. Berdasarkan data, kecelakaan ini juga telah mengakibatkan enam kematian pada anak-anak.


Biasanya televisi terjatuh mengenai bagian kepala dan leher, hingga menyebabkan luka, memar dan gegar otak. Presentase ini meningkat dua kali lipat. Dari 1 per 10 ribu anak pada tahun 1990 menjadi 2 per 10 ribu pada tahun 2011. Untuk itu, para peneliti menyarankan agar para orangtua lebih berhati-hati saat meletakkan televisi. Akan lebih baik jika televisi diletakkan di lantai atau pastikan menempel dengan baik di dinding. (eh)