Segera lakukan pemeriksaan penunjang jika kesemutan dan wajah kaku sebelah tak kunjung sembuh. (iStock)
Segera lakukan pemeriksaan penunjang jika kesemutan dan wajah kaku sebelah tak kunjung sembuh. (iStock)
VIVAlife - Pemeriksaan penunjang pada dasarnya diperlukan jika seseorang mengalami penyakit yang tak kunjung sembuh. Menurut dr. Adhiatma Gunawan, pemeriksaan penunjang penting agar diagnosa lebih akurat. Lebih lengkapnya, simak tanya jawab antara dr. Adhiatma dengan pembaca VIVAlife berikut ini.
Tanya:
Salam. Nama saya Nurliah, umur 35 tahun. Sudah sebulan ini saya mengalami kaku pada wajah sebelah kiri dan kesemutan pada tangan dan kaki kiri. Setelah konsultasi sama dokter saraf disebutkan bahwa saya kena saraf terjepit.
Saya diberi obat agar saraf bisa lebih relaks, lupa nama obatnya. Tapi obat itu tak membuat saya sembuh. Sampai saat ini gejalanya masih terus berlangsung. Bagaimana mengatasi agar penyakit ini bisa sembuh? Apakah ada cara alami tanpa minum obat kimia, saraf terjepit bisa disembuhkan? Terima kasih.
Nurliah.
Jawab:
Dear Ibu Nurliah,
Tindakan Ibu untuk melakukan konsultasi ke dokter spesialis saraf sudah tepat. Namun menurut saya, perlu dilakukan tindakan penunjang lain untuk mendukung pemeriksaan dan diagnosa atas kasus ibu. Obat yang diresepkan kepada Ibu mungkin hanya bersifat sementara, untuk mencoba apakah dengan obat tersebut gejala yang ibu rasakan bisa berkurang dengan signifikan.
Tapi jika gejala tersebut masih berlangsung hingga saat ini maka Ibu sebaiknya kembali memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf untuk dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya, seperti: foto rontgen atau CT Scan, bahkan MRI jika diperlukan. Tujuan dilakukan pemeriksaan komprehensif itu adalah untuk memastikan diagnosa dengan lebih akurat agar dapat diberikan manajemen terapi yang tepat.
Biasanya untuk tahap awal, dokter akan menganjurkan pemberian obat (seperti yang sudah diberikan kepada Ibu sebelumnya) dan mungkin dokter juga akan merekomendasikan sesi fisioterapi untuk membantu mengatasi gejala tersebut. Selain itu, vitamin B kompleks juga bisa diberikan untuk membantu memberikan nutrisi terhadap sistem saraf tubuh kita.
Jika rangkaian terapi dalam bentuk obat dan fisioterapi tidak membantu, maka langkah selanjutnya mungkin bisa berupa tindakan intervensi seperti operasi atau tindakan medis lainnya.
Konsultasikan kembali hal ini kepada dokter saraf yang merawat Ibu. Semoga lekas sembuh.
dr. Adhiatma Gunawan.
