Ketika Tubuh Boneka Barbie Dibuat Lebih Berisi




Perbandingan antara Barbie pada umumnya dengan Barbie yang lebih berisi. (Nydailynews.com)




Perbandingan antara Barbie pada umumnya dengan Barbie yang lebih berisi. (Nydailynews.com)



VIVAlife - Siapa yang tidak kenal Barbie? Boneka cantik yang menggambarkan sosok tubuh wanita yang sempurna. Dengan tubuh tinggi semampai dan dan ramping, wujud Barbie seringkali membuat banyak wanita menginginkan bentuk tubuh serupa.


Tentu Anda masih ingat dengan Valeria Lukyanova, gadis asal Ukraina yang terobsesi untuk memiliki tubuh dan wajah seperti Barbie. Tidak hanya Valeria, hampir seluruh wanita di berbagai belahan dunia menganggap bahwa tubuh tinggi dan ramping seperti Barbie, adalah ciri wanita cantik.


Hal inilah yang kemudian menginspirasi seorang seniman asal Pittsburgh, Pennysylvania, Nickolay Lamm, membuat Barbie dengan bentuk tubuh proporsional remaja wanita kebanyakan.


Lamm menciptakan model 3D dari Barbie dengan proporsi tubuh wanita berusia 19 tahun. Hasilnya sangat mengejutkan. Tubuh Barbie ini terlihat lebih gemuk dari aslinya.


Tubuhnya juga tidak tinggi, lehernya dua kali lebih lebar, kakinya lebih pendek dan kepalanya sedikit lebih kecil. Pinggang Barbie ini adalah 33 inci, jelas lebih besar dari pinggang Barbie asli yang memiliki 18 inci.


"Saya ingin melihat apakah Barbie proporsi manusia ini memiliki potensi pasar," ujar Lamm kepada Daily News.


Ternyata tidak, Barbie buatannya jutru mendapatkan banyak kritikan. Karena orang-orang menganggap bahwa Barbie hanyalah sebuah boneka, jadi tidak ada salahnya dibuat sempurna.


Namun menurut Lamm, Barbie memiliki efek negatif dengan memengaruhi citra tubuh-tubuh gadis muda serta menyebabkan banyak gadis menderita anoreksia.


"Jila model kurus sering mendapat banyak kritik. Kita harusnya bisa mempertimbangkan kemungkinan bahwa Barbie memiliki citra buruk pada para gadis," kata Lamm.