Dikembangkan, Sirup Kulit Manggis untuk Paru-paru Basah




Tim mahasiswa dari UNY mengembangkan sirup dari kulit manggis sebagai obat paru-paru basah. (fruitwarehouse.blogspot.com )




Tim mahasiswa dari UNY mengembangkan sirup dari kulit manggis sebagai obat paru-paru basah. (fruitwarehouse.blogspot.com )



VIVAlife - Khasiat buah manggis untuk kesehatan memang sudah lama terdengar. Buah bernama latin Garcinia Mangostana L ini diketahui memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.

Tak hanya dagingnya, di luar negeri, kulit manggis dimanfaatkan sebagai bahan kapsul untuk suplemen diet, antioksidan, hingga antikanker. Sementara di Indonesia, kulit manggis dikembangkan untuk pengobatan penyakit paru-paru basah atau pneumonia.


Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Desiana Nur Fajari, Arry Darmawan, Anifatur Rosyidah berhasil mengembangkan obat paru-paru basah berbentuk sirup dari kulit manggis. Menurut Desiana, kulit manggis yang dahulu hanya dibuang saja ternyata menyimpan sebuah harapan untuk dikembangkan sebagai kandidat obat.


Setelah diteliti ternyata kulit buah manggis mengandung beberapa senyawa dengan aktivitas farmakologi, misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung, antibakteri, antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit HIV. Beberapa senyawa utama kandungan kulit buah manggis yang dilaporkan bertanggungjawab atas beberapa aktivitas farmakologi adalah golongan xanton.


“Salah satu keunggulan dari kulit buah manggis adalah senyawa xanton yang dapat mengobati paru-paru basah. Istilah paru paru basah dalam bahasa medis disebut pneumonia, yaitu infeksi satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur," ujar Desiana seperti dilansir dari situs web UNY.


Desiana menjelaskan, hasil uji difusi daya hambat klebsiella pneumoniae menunjukkan zona hambat sekitar 11 milimeter. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa minimnya angka zona hambat klebsiella pneumonia terhadap sirup xanton yang sudah ada karena zona hambat 10 milimeter ke bawah tidak berlaku atau tidak dapat dihitung sebagai zona hambat. (umi)