Ilustrasi mandi dengan air olahan manusia. (iStock)
Ilustrasi mandi dengan air olahan manusia. (iStock)
VIVAlife - Air bersih menjadi salah satu poin krusial dalam masalah lingkungan. Di satu daerah, air bisa sangat melimpah dan dibuang-buang. Namun di daerah lain, warga bisa krisis air berkepanjangan.
Aktivis lingkungan, Rob Greenfield sangat peduli pada penghematan air. Demi mengukuhkan tekat, ia rela setahun penuh tidak mandi dengan air buatan manusia. Dengan apa ia membersihkan diri?
Rob hanya menggunakan sumber air alami. Setiap bertemu danau, sungai, air terjun, ia baru mencuci badannya. Saat akses itu terbatas, ia akan menadah air hujan dengan ember mandi.
Atau, lebih aneh lagi, Rob akan mandi dari kran hidran kebakaran.
Itu dilakukan Rob sebagai perwujudan hidup ramah lingkungan. “Saya mengatur hidup saya sendiri agar bisa jadi contoh, saya menggunakan air dari sumber alami saja,” kata Rob seperti dikutip Oddity Central.
Aksinya dimulai dari tekat 100 hari naik sepeda tanpa mandi. Karena berhasil, aksi itu dilanjutkan selama 6 bulan. Merasa nyaman dengan yang dilakukan, Rob kembali meneruskan aksinya hingga satu tahun.
Lebih Mudah
Ia baru merasakan, hidup ramah lingkungan jauh lebih mudah dari yang dibayangkan. Kalau rata-rata penduduk Amerika menghabiskan 100 galon air dalam sehari, ia hanya butuh 2 galon per hari.
“Ketika saya bilang belum mandi, itu tidak berarti saya benar-benar tidak mandi. Saya berenang hampir setiap hari, mandi air terjun, dan menggunakan sabun yang ramah lingkungan,” ujarnya lagi, bercerita.
Selain menghemat air, Rob juga tidak menggunakan produk kimia untuk merawat tubuh. Ia hanya menggunakan sabun, pasta gigi, dan minyak essensial. Segala yang menggunakan pengharum seperti minyak wangi, deodoran, dan sampo ia tinggalkan.
“Kebersihan sangat penting bagi saya. Saya hanya ingin memastikan pesan ini sampai kepada orang-orang, bahwa tidak perlu kosmetik yang bermacam-macam agar kita higienis,” lanjut pria itu. (ren)