Hidangan Ekstrem, Sajikan Hewan yang Diolah Hidup-hidup




Salah satu hidangan menyajikan semut di dalam salad (ilustrasi). (iStock)




Salah satu hidangan menyajikan semut di dalam salad (ilustrasi). (iStock)



VIVAlife - Anda penggemar daging? Banyaknya variasi kuliner hasil olahan daging hewan memang begitu menggoda. Biasanya, ayam, ikan, maupun sapi dibiarkan mati terlebih dahulu sebelum akhirnya dimasak.


Ada pula serangkaian proses untuk membersihkan darah dan mengeluarkan isi perut, sehingga daging aman dikonsumsi.


Namun, petualang kuliner kadang menginginkan sesuatu yang menantang dan tak biasa. Beberapa negara akhirnya memanjakan lidah mereka dengan hidangan aneh.


Hewan tak lazim seperti kelelawar dan katak, disulap menjadi menu baru. Yang unik, hewan-hewan itu diolah hidup-hidup untuk membuat empat sajian seperti dilansir dari Fox News berikut ini.


Sup Kelelawar


Di sebuah pulau kecil di Guam, bagian barat Samudera Pasifik, penduduk memanjakan selera makan dengan sup kekelawar bersantan. Kelelawar yang disantap ditangkap langsung dari alam liar, kemudian dicuci dan direbus langsung di dalam air.


Sayap, bulu, dan kepala utuh direbus hidup-hidup, ditambah campuran sayuran. Namun, tulang dan gigi dibuang terlebih dahulu.


Sashimi Katak


Beberapa negara Timur, terutama China, Vietnam, dan Jepang menyajikan katak dengan jantung masih berdetak. Tapi, yang digunakan adalah katak khusus.


Katak dihidangkan di atas piring dengan perut terbuka. Sebelumnya, ia dimasak di dalam rebusan kaldu dan disajikan sebagai sashimi.


Udang Melompat


Disebut juga Odori Ebi, hidangan asal Jepang dan China ini melibatkan hewan laut hidup-hidup. Kulit udang terlebih dahulu dihilangkan, kemudian digoreng.


Sensasi makan bisa timbul karena “antena” dan kaki udang masih bergerak-gerak. Hidangan ini biasanya dicelupkan ke dalam sake agar lebih nikmat.


Salad Semut


Sebuah restoran di Kopenhagen, Denmark, menempatkan semut-semut di dalam salad. Demi menu ini, para tamu rela merogoh kocek sebesar US$300 atau setara dengan Rp3,4 juta. Semut disajikan dengan sesendok krim penyedap, perasa jahe, ketumbar, dan serai.


Takut semut berlarian saat hendak digigit? Jangan khawatir, bumbu-bumbu itu membuat pergerakkan semut jadi lambat. (umi)