Menelusuri "Wangi" Kretek di Nusantara




Rokok kretek sejak tahun 1930-an terpampang di Museum Kretek Kudus. (Wego)




Rokok kretek sejak tahun 1930-an terpampang di Museum Kretek Kudus. (Wego)



VIVAlife - Tak semua museum berkesan seram dan membosankan. Cobalah berkunjung ke sebuah museum di Kudus, Jawa Tengah. Sejarah nusantara yang termaktub di sana bukan digambarkan oleh sisa-sisa peperangan atau peninggalan budaya.


Nilai histori justru mewangi lewat aroma khas kretek Kudus, yang popularitasnya mencapai seantero Indonesia. Memasuki museum itu, harum cengkih langsung menyergap. Ia seakan masih melekat pada alat-alat pelinting rokok kuno yang tersimpan utuh di sudut museum.


Museum itu juga dipenuhi ratusan merek rokok yang pernah berjaya sejak 1930. Mereka bersanding dengan biografi para tokoh perintis rokok kretek Kudus. Salah satunya, Nitisemito.


Ialah tokoh di balik merek rokok Tiga Bal. Namanya bahkan diabadikan menjadi nama jalan utama di Kudus. Setiap jejak tokoh itu memang menyisakan sejarah yang kini membalut kota Kudus, sampai seluruh pelosok negeri.


Itu membuat suasana masa lalu menyergap pengunjung. Apalagi, museum sengaja didekor dengan konsep tradisional. Bangunannya kuno, terbuat dari kayu jati dengan ukiran-ukiran menarik. Perabotan lawas juga menghiasi bangunan itu.


Menemukan museum Kretek tak terlalu sulit. Ia berada tepat di tengah kota Kudus. Tak heran, banyak warga memilih menghabiskan liburan di sana. Fasilitasnya pun memadai. Ada arena permainan dan taman nyaman untuk bersantai. Puas berkeliling, jangan lupa mencicipi kuliner khas Kudus. (art)


Laporan: Galih Manunggal/ tvOne, Kudus