Frustrasi Gara-gara Rambut, Wanita Ini Bunuh Diri




Warna rambut barunya yang seperti kuning jahe membuatnya uring-uringan selama dua hari. (iStock)




Warna rambut barunya yang seperti kuning jahe membuatnya uring-uringan selama dua hari. (iStock)



VIVAlife - Tak ada satu pun aturan yang membenarkan tindakan bunuh diri. Tapi bagi pelaku, mengakhiri hidup sendiri jadi solusi pamungkas bagi masalah mereka yang tak kunjung usai. Seperti yang dialami wanita ini, ia bunuh diri hanya gara-gara masalah penampilannya.

Ada kalanya perubahan sulit diterima, inilah yang dialami Frances Warren, karyawati asal Inggris. Dilansir News.com.au, dia begitu kesal saat keluar dari salon. Rambutnya yang pirang seketika menguning seperti warna jahe. Rasa cemas yang begitu besar membuatnya mengakhiri hidup.


Kekecewaan itu dia tunjukkan dengan pesan teks bertubi-tubi pada Kelly, sang penata rambut. Ada 50 pesan yang dikirimkan, isinya seputar permohonan agar rambutnya kembali ke warna sebelumnya. Tragisnya, dua hari setelah itu, Warren ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah hutan di kawasan Sedgley, West Midlands, Inggris.


Masalah perubahan rambut diyakini sebagai pemicu, sebab menjelang hari kematian, Warren mengeluh pada sang ibu bahwa warna rambut seperti jahe membuat dunianya berantakan. Hal ini pun diungkapkan oleh detektif yang memeriksa kasus Warren di pengadilan.


"Ia berharap sudah mati dan benci melihat warna rambutnya, ia tampaknya kehilangan kepercayaan diri dan menganggap penampilan adalah segalanya," kata Detektif Sue Pesticcio.


Adapun Kelly, yang juga bersaksi di pengadilan mengatakan Warren ingin mengubah warna rambutnya menjadi lebih gelap. Kelly kemudian menyarankan menggunakan toner saja, yang bisa dicuci kapanpun jika Warren tidak suka.


"Saya sudah memperingatkan itu, tapi ia tidak mau, ketika rambut selesai diwarnai, ia melihat ke cermin dan membencinya, ia meminta saya untuk merubahkan kembali tapi saya tak bisa," kata Kelly.


Mendengar rambut pirangnya tak bisa kembali, Warren, wanita berusia 26 tahun itu menelan kekecewaan yang besar dan pergi begitu saja.


"Saya tahu seseorang bisa menilai tentang warna rambut mereka dengan sangat khusus, tapi Warren tak mau melihat apa yang orang lain lihat," lanjut Kelly, si penata rambut. (umi)