Dari Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi, bisa didapat sudut pengambilan gambar yang menarik. (Antara/ Fanny Octavianus)
VIVAlife - Di sepanjang 750 kilometer aliran Sungai Musi, Sumatera Selatan, ada titik-titik kehidupan masyarakat yang dinamis. Mulai rasa tradisional yang menggeliat saat sejumlah warga berburu harta karun dengan menyelam, sampai aroma politik yang menguat dalam kampanye pejabat daerah.
Seluruh potret itu tertangkap jelas oleh kamera Poriaman Sitanggang. Dalam perjalanan laut menuju Palembang, tak satu momen pun ia sia-siakan. Matanya terus memburu, benaknya terus merekam, dan alatnya terus menjepret.
Semua tertuang dalam program Mata Lensa ANTV, yang bisa disaksikan melalui tautan ini .
Episode kali ini, mengangkat cerita dari sisi Sungai Musi. Beberapa tempat di sepanjang jalur sungai terpanjang itu disambangi. Kehidupan masyarakatnya lantas diabadikan dalam lensa kamera. Berikut beberapa titik menarik yang dijajaki Poriaman Sitanggang dan timnya.
Rumah adat Musi Banyuasin
Rumah adat Musi Banyuasin yang terletak di tepi Sungai Musi, menarik dieksplor secara fotografis. Arsitekturnya antik nan eksotik. Secara alami, rumah itu sebenarnya sudah rentan. Karena itu, Poriaman membagi trik untuk mencari sudut yang mampu memberi jiwa kepadanya.
Kota Sekayu
Kesederhanaan penduduk di Kota Sekayu, mengandung keindahan yang unik. Itulah yang dieksplor Poriaman, dengan mengajak para pencinta fotografi. Ia membagikan tips memotret pemandangan alam yang terbentang indah di kota Sekayu.
Jembatan Sungai Musi
Menutup hari, Poriaman mengajak pencinta fotografi mengekplorasi kehidupan di atas jembatan Sungai Musi. Sebagai fotografer, tak perlu ragu mengikuti jejak Poriaman untuk berhenti di tengah jembatan dan memotret indahnya langit kehidupan yang terbalut senja. (one)