Tak Ada Kata Terlambat untuk Olahraga




Sekelompok orang berlatih Tai Chi. (REUTERS/Grace Liang/Files)




Sekelompok orang berlatih Tai Chi. (REUTERS/Grace Liang/Files)



VIVAlife - Tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai berolahraga. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine. Menurut penelitian tersebut, orang lanjut usia yang sebelumnya tidak aktif, masih bisa memetik manfaat kesehatan dari berolahraga.


"Aktivitas fisik yang teratur di usia tua sangat penting agar seseorang tetap sehat. Namun, melakukan aktivitas fisik di usia tua juga sangat bermanfaat," ucap peneliti dari University College London, Mark Hamer, seperti dilansir kantor berita Reuters.


Dalam penelitian ini, Hamer dan koleganya menganalisis informasi dari 3.454 orang lansia sehat yang terlibat dalam studi English Longitudinal Study of Ageing. Partisipan melaporkan seberapa sering mereka berolahraga dalam rentang waktu 2002-2003. Setelah itu peneliti memantau mereka melalui survei kesehatan secara teratur selama delapan tahun.


Hasilnya, sebanyak 19 persen partisipan dianggap menua dengan sehat. Artinya mereka tidak mengalami atau mengembangkan penyakit kronis, tidak depresi berat, serta tidak mengalami penurunan mental dan fisik selama masa penelitian.


Partisipan yang berolahraga setidaknya satu kali setiap pekan di awal studi dan tetap aktif adalah mereka yang lebih mungkin menua dengan sehat. Meski demikian, mereka yang mulai olahraga selama periode penelitian juga memperoleh manfaat kesehatan.


Lansia yang tetap aktif selama delapan tahun, tujuh kali menua lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak aktif. Sementara mereka yang aktif setelah studi dimulai, tiga kali menua lebih sehat dibanding mereka yang tidak aktif.


Hasil ini muncul setelah peneliti menggunakan faktor-faktor lainnya yang bisa mempengaruhi studi, seperti jenis kelamin, pendapatan, status pernikahan, dan aktivitas merokok para partisipan.


"Aktivitas fisik akan membantu orang tua untuk tetap sehat," kata Hamer.


Meski demikian, penelitian tidak dapat membuktikan bahwa berolahraga bisa menghindarkan para partisipan dari penyakit yang diderita. Hasil penelitian hanya berkolerasi dengan penuaan sehat.