Ini Dia Kondom Masa Depan




Kondom masa depan akan jauh lebih tipis seperti lapisan kulit dengan kemasan yang lebih praktis. (Reuters/Stringer)




Kondom masa depan akan jauh lebih tipis seperti lapisan kulit dengan kemasan yang lebih praktis. (Reuters/Stringer)



VIVAlife – Demi mencegah kehamilan dan infeksi, kondom digunakan sebagai alat kontrasepsi oleh pasangan suami istri. Kondom yang selama ini beredar di pasaran, pada umumnya terbuat dari karet latex dan tersedia dengan berbagai ukuran serta varian aroma.


Namun, menyiasati permintaan kondom berteknologi tinggi di masa depan, The Bill Gates Foundation berusaha menghadirkan kondom futuristis yang disarikan dari aspirasi langsung masyarakat.


Dilansir dari Mirror, yayasan tersebut menampung sebanyak 812 aspirasi yang memberikan saran untuk pengembangan kondom di masa mendatang. Ada yang menyarankan agar kondom dibuat dari bahan latex yang lebih tipis dan lebih kuat, sehingga menghasilkan sensasi lebih baik. Ada juga yang memfokuskan kemasan kondom yang lebih nyaman dan aman.


Dari ratusan ide yang tertampung, yayasan tersebut memilih ide dari salah satu perusahaan teknologi medis di San Diego, Amerika Serikat. Pihaknya menyarankan agar kondom dibuat dari serat kolagen yang bersifat sangat sensitif. Bahan tersebut bisa membuat permukaan kondom terasa seperti kulit.


Mark McGlothlin selaku presiden perusahaan tersebut mengatakan, mungkin pihak produsen bisa menggunakan kulit ikan atau tendon sapi sebagai bahan baku kondom. Ia kini tengah bereksperimen dengan tendon sapi yang didapat dari Vietnam.


"Bahan itu luar biasa kuat, saya bisa mencabutnya sepanjang hari tanpa harus khawatir robek meskipun tipis," kata McGlothlin.


Selain McGlothlin, ide lain yang juga berusaha diwujudkan The Bill Gates Foundation adalah dari Dewan Kesehatan Keluarga California. Mereka memberi masukkan dari segi kemasan, kondom masa depan akan datang dengan paket seukuran kartu kredit yang sangat tipis.


Seorang insinyur kimia Richard Chartoff dari University of Oregon dipilih untuk merancang kondom tersebut. Ia tengah mendesain alat kontrasepsi itu seperti lapisan kulit, namun tetap pas untuk semua ukuran dan bentuk penis. Richard juga sedang menambahkan nanopartikel yang mengandung obat antivirus atau antibakteri pada kondom, sehingga kesehatan pun lebih terjamin. (eh)