Aplikasi AIDS Digital (Playstore)
VIVAlife - Tak seorang pun menginginkan HIV AIDS menyerang tubuh. Ini adalah penyakit menular yang mematikan. Kacamata moral masih menganggap AIDS sebagai sesuatu yang tabu, sehingga membuat masyarakat membatasi diri untuk mengakses informasi terkait.
Padahal tak hanya penderita, siapapun butuh edukasi yang akurat mengenai penyakit tersebut. Inilah yang kemudian digalangkan oleh lima orang pengidap AIDS yang tergabung dalam Indonesia AIDS Coalition (IAC). Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, mereka membuat sebuah aplikasi 'AIDS Digital' yang dapat diunduh melalui Apple, Android maupun Blackberry.
AIDS Digital berisi informasi terkait mitos-mitos AIDS yang selama ini berkembang pada masyarakat, seperti penularan AIDS melalui jabat tangan ataupun berpelukan yang sama sekali tak benar.
"Kita buat ini supaya mematahkan mitos-mitos itu, bagi yang download aplikasi ini akan mendapatkan informasi terbaru setiap hari, sehingga semakin lama semakin teredukasi," kata Ayu Oktariani, Media Officer dari IAC dan AIDS Digital saat ditemui acara Hari AIDS Sedunia 2013 di Balai Samudera Jakarta, Kelapa Gading, Selasa, 3 Desember 2013.
Selain itu, masyarakat kini bisa mengetahui dimana mereka bisa tes HIV AIDS tanpa harus banyak bertanya kepada orang lain. Data yang didapat pun akurat melalui aplikasi ini. Tak hanya memuat informasi seputar rumah sakit di Jakarta, bahkan mencakup rumah sakit di seluruh Indonesia, lengkap dengan alamat dan kontak yang bisa dihubungi.
"Kita masukkan feature pencarian di sini, jadi yang mau tes HIV AIDS bisa cari sendiri dimana tempat yang aman dan nyaman serta nggak ketahuan orang, karena biasanya malu kalau tes," ujar.
Awal pembentukkan aplikasi ini, kata Ayu, bermula dari pembicaraan di warung kopi oleh sesama pengidap AIDS. Permasalahan mereka selama ini adalah sulitnya mencari layanan dan data terkait penyakit tersebut. Mereka kerap berjuang mati-matian mencari informasi yang benar, tapi hasilnya nihil.
AIDS Digital dipersembahkan oleh IAC tak hanya untuk pengidap HIV AIDS, informasi ini milik semua orang. Tren sosial media yang gencar di kalangan masyarakat, dimanfaatkan secara baik untuk mengedukasikan HIV AIDS.
Aplikasi ini diluncurkan pada 31 Oktober 2013 lalu, oleh Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi. Selang sebulan berjalan, kini AIDS Digital sudah diunduh oleh lebih dari 200 ribu orang di seluruh Indonesia.