Efek Positif di Balik Kebiasaan Bayi Mengacak Makanan




Balita atau bayi yang suka mengacak-acak makanan cenderung lebih banyak belajar soal informasi. (iStock)




Balita atau bayi yang suka mengacak-acak makanan cenderung lebih banyak belajar soal informasi. (iStock)



VIVAlife - Balita yang sibuk mengacak-acak mainan atau makanan saat disuapi sering membuat orangtua hilang kesabaran. Tapi, ternyata ada manfaat positif di balik aktivitas si kecil yang bisa menghibur orangtua.

Para ilmuwan menemukan, anak-anak yang berantakan lebih baik dalam belajar. Ketika balita meremas, membuang, menggigit dan memasukkan benda ke mulut, mereka menemukan informasi mengenai dunia di sekeliling mereka.


Psikolog menguji 72 balita berusia 16 bulan. Para ilmuwan menggunakan sejumlah makanan tidak padat, termasuk selai stroberi, keju, saus coklat dan oatmeal untuk melihat bagaimana balita mempelajari nama-nama tersebut. Mereka menemukan, balita yang lebih berantakan lebih cepat belajar kata-kata daripada mereka yang makan dengan bersih.


"Ini mungkin terlihat seperti anak sedang memainkan makanan mereka atau hanya melempar-lempar makanan. Tapi mereka memperoleh informasi dari tindakan itu dan menggunakannya kemudian," kata Dr Larissa Samuelson dari Universitas Iowa seperti dilansir laman Daily Mail.


Tindakan menggenggam, mengambil atau memasukkan benda ke mulut membuat balita lebih cepat dan akurat belajar mengenai benda tersebut ketimbang anak yang lebih bersih seperti hanya mencelupkan jari ke dalamnya.


Penulis studi Lynn Perry menambahkan,"Bagi anak bersih, kemungkinan identifikasi benar sekitar 50 persen. Sedangkan anak berantakan 70 persen mengidentifikasi benda dengan benar."


Dalam laporan yang dimuat dalam Jurnal Developmental Science, para psikolog mengatakan aktivitas dan perilaku eksplorasi membantu anak membangun kosakata yang terkait perkembangan kognitif saat dewasa.