5 Hal Ini Bisa Menjadi Sinyal Pernikahan Langgeng




Prosesi pernikahan (ANTARA/Noveradika)




Prosesi pernikahan (ANTARA/Noveradika)



VIVAlife - Senyum yang terlihat dalam foto-foto masa kecil ternyata bisa menjadi penentu perkawinan yang Anda jalani bersama pasangan. Ini berdasar sebuah studi dari DePauw University di Indiana.


Para peneliti menemukan, orang-orang tersenyum lebar di masa kanak-kanak atau di buku tahunan paling mungkin terhindar dari perceraian di kemudian hari. Ahli menemukan, pria dan khususnya wanita yang suka tersenyum di masa kecil cenderung memiliki emosi yang lebih stabil dan lebih optimistis.


"Kedua karakteristik tersebut meningkatkan kemungkinan stabilitas perkawinan," para penulis penelitian menjelaskan.


Mens Health melaporkan ada empat hal lain yang bisa menyiratkan sebuah hubungan pernikahan yang langgeng.


Istri maupun suami tak pernah hidup dengan pasangan lain


Jika salah satu pernah mengalaminya, kemungkinan perceraian meroket hingga 209 persen, menurut penelitian dari Ohio State University.


"Riwayat hidup bersama mengisyaratkan kurangnya komitmen, kemampuan untuk mengakhiri hubungan serius, dan pengetahuan ada pilihan pasangan lain di luar pernikahan," ungkap peneliti.


Memiliki anak laki-laki


Pasangan dengan dua anak laki-laki 17 persen lebih kecil kemungkinan bercerai daripada pasangan dengan dua anak perempuan. Hasil tersebut diperoleh setelah studi terhadap 43.000 pasangan menikah yang dilakukan Columbia University.


Studi lain menyebut, pasangan merasa lebih terikat jika memiliki anak laki-laki. Memiliki satu anak lelaki menurunkan risiko cerai 3 persen daripada pasangan yang memiliki satu anak perempuan.


Berbagi teman Facebook yang sama tapi tak saling kenal


Lingkaran teman, rekan kerja, sahabat dan kerabat yang tak saling mengenal merupakan bukti sebuah hubungan mendalam dan stabilitas, kata ilmuwan computer Universitas Cornell Jon M. Kleinberg , Ph.D. Dia meneliti profil lebih dari satu juta akun Facebook yang disandingkan dengan raksasa jejaring sosial lainnya.


Membatasi jaringan sosial media


Pasangan yang membatasi diri memiliki hanya satu atau dua jaringan media sosial ternyata lebih langgeng dalam pernikahan. Para peneliti Oxford University tidak yakin berapa sosial media yang rentan bagi kehidupan pernikahan. tapi menggunakan situs media sosial yang terlalu banyak untuk berkomunikasi menjadikan seseorang merasa kurang puas dengan hubungan. "Mempertahankan begitu banyak saluran sosial dapat merusak ikatan Anda," ungkap tim peneliti. (eh)