Studi: Konsumsi Daging Merah Sebabkan Diabetes




Hati-hati, steak daging merah bisa sebabkan diabetes. (istockphoto)




Hati-hati, steak daging merah bisa sebabkan diabetes. (istockphoto)



VIVAlife – Mengonsumsi banyak daging merah ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada kaum hawa. Hal tersebut diungkapkan studi terbaru yang dilakukan institusi riset medis INSERM di Paris.


Studi yang melibatkan 60 ribu perempuan selama 14 tahun tersebut menemukan kaitan baru antara konsumsi daging merah, keju, minuman ringan serta makanan-makanan pembentuk asam lainnya dengan diabetes tipe 2 yang biasanya menyerang wanita dewasa.


Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Diabetologica itu disebutkan risiko diabetes yang ditimbulkan lebih besar 56 persen pada perempuan yang mengonsumsi makanan-makanan penyebab asam. Selain itu, diketahui bahwa buah dan sayuran yang dikonsumsi bersama-sama dengan daging merah tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko tersebut.


Perempuan bertubuh ramping lebih rentan terserang diabetes jika mengonsumsi daging dalam jumlah banyak.


Diabetes tipe 2 kebanyakan ditemukan pada perempuan dewasa dan umumnya dikaitkan dengan tingginya konsumsi gula serta kegemukan. Namun, hasil studi INSERM justru menemukan bahwa daging merah dan makanan pembentuk asam lainnya sebagai faktor utama terjadinya diabetes.


INSERM menyebutkan asam meningkatkan risiko diabetes, karena membuat tubuh lebih sulit mengolah gula yang berada dalam darah untuk menjadi energi.


Dikutip dari Daily Mail, makanan pembentuk asam tinggi, jelas INSERM, adalah makanan yang akan membentuk asam setelah dicerna dan terdiri atas daging, keju, ikan, roti, serta minuman ringan. Adapun makanan yang tidak terlalu banyak membentuk asam adalah kopi, buah, dan sayuran.


Uniknya, dari penelitian diketahui, buah jeruk dan lemon, kendati berasa asam, justru bisa mengurangi kadar asam dalam tubuh setelah dicerna.


Kendati demikian, peneliti diabetes asal Inggris, Dr. Richard Elliot dari Diabetes UK mengatakan, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menegaskan penemuan baru tersebut.


“Apa yang kami ketahui sekarang adalah bahwa cara terbaik menghindari diabetes tipe 2 adalah dengan mempertahankan berat badan ideal lewat pola makan sehat serta olahraga teratur,” tuturnya. (art)