Konsumsi Aspirin Lebih Baik Malam Hari




Ilustrasi obat-obatan berbentul pil. (istockphoto)




Ilustrasi obat-obatan berbentul pil. (istockphoto)



VIVAlife - Sebutir aspirin ternyata bisa lebih dari sekadar meringankan rasa nyeri. Jika dikonsumsi pada saat yang tepat, ia bisa menyelamatkan penderita sakit jantung.


Selama ini, jutaan warga Inggris memang menggunakan aspirin untuk menjaga tekanan darah dan mengurangi risiko penyumbatan aliran darah. Hanya saja, mereka tidak mengonsumsi aspirin dalam jadwal tertentu.


Padahal, studi terbaru menunjukkan bahwa aspirin akan lebih bermanfaat jika diminum malam hari sebelum tidur. Itu lebih bisa mengurangi serangan jantung yang lazim terjadi pada pagi hari.


Studi itu dilakukan para peneliti dari Leiden University Medical Centre. Mereka meminta 290 orang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap pagi selama tiga bulan. Tiga bulan berikutnya, mereka mengubah konsumsi aspirinnya menjadi malam hari sebelum tidur.


Di setiap akhir periode, mereka menjalani tes tekanan darah dan trombosit. Itu penting, sebab trombosit bisa membuat darah menggumpal dan menyumbat pembuluhnya. Itulah yang menyebabkan serangan jantung.


Ternyata, 100 miligram aspirin yang dikonsumsi harian tidak berpengaruh apa pun. Tapi ketika itu dikonsumsi malam hari, membuat trombosit lebih susah menggumpal pada pagi harinya. Artinya, itu mengurangi risiko serangan jantung maupun stroke.


"Ini intervensi sederhana, asupan aspirin hanya perlu dialihkan dari pagi hari ke malam hari. Jutaan pasien penyakit jantung bisa mengonsumsinya setiap hari," kata Dr Tobias Bonten, peneliti utama, seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu 20 November 2013.


Namun, para ahli medis di Inggris masih meragukan penelitian itu. Menurut Maureen Talbot dari British Heart Foundation, masih terlalu dini untuk meminta para pasien penyakit jantung untuk mengubah kebiasaannya meminum aspirin.


"Kami tahu, aspirin penting untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Penelitian soal dosis harian aspirin menarik, tetapi kita harus melihat studi yang jauh lebih besar sebelum merekomendasikannya pada pasien," ujarnya. Ia menyarankan, ikuti saja dulu resep dokter.


Selama ini, bukan hanya penderita sakit jantung yang mengandalkan aspirin. Obat itu juga digunakan para perokok agar terhindar dari penyakit jantung tahap pertama. Mereka cenderung mengonsumsi aspirin saat pagi agar seharian terhindar dari rasa sakit.


Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Harvard University, 100 miligram aspirin per hari juga bermanfaat mengurangi kemungkinan kanker usus dan perut. (asp)