Ditemukan, Terobosan Baru Penakluk Gen Kanker




Ilustrasi penelitian untuk obat pembasmi kanker. (REUTERS / Sebastian Derungs)




Ilustrasi penelitian untuk obat pembasmi kanker. (REUTERS / Sebastian Derungs)



VIVAlife - Kanker masih jadi penyakit yang meresahkan. Di Inggris, ia ‘membunuh’ lebih dari 150 ribu warga setiap tahunnya. Jumlah penderita kanker di Indonesia tak lebih sedikit. Setiap harinya, ada 40 sampai 45 kasus baru kanker.


Namun kini, ilmuwan telah menemukan terobosan baru untuk menyelamatkan para penderita kanker. Mereka berhasil ‘menaklukkan’ gen penyebab kanker.


Seperti diketahui, selama ini ada gen yang jika bermutasi akan mendukung pertumbuhan kanker tertentu dalam tubuh. Mengutip Daily Mail, sekitar sepertiga kanker yang ada disebabkan oleh gen itu.


Ia menyebar lebih cepat dan sulit diobati. Kanker yang disebabkan gen itu, di antaranya kanker pankreas, kanker paru-paru, dan kanker usus. Gen itulah yang berhasil ‘diobati’ oleh para peneliti dari Amerika Serikat.


“Orang-orang telah mencoba mengobati gen itu, dan belum berhasil menghambatnya. Kini, itu bisa dilakukan. Kami sangat gembira, dan percaya penemuan ini memiliki implikasi nyata bagi pasien,” ujar Kevan Shokat dari Howard Hughes Medical Institute di University of California.


Namun, belum dipublikasikan apa kandungan yang ada dalam obat pembasmi gen kanker itu.


Yang jelas, dengan mematikan gen kanker, peneliti berharap sel-sel kanker pun akan menyusut dan akhirnya menghilang. Obat yang dimaksud, diklaim tidak memiliki efek samping seperti terapi kanker lainnya. Sakit, mual, dan rambut rontok kini tak perlu dirasakan lagi.


“Obat ini hanya bekerja pada sel dengan mutasi tertentu. Inilah yang membedakannya dengan setiap obat kanker lain,” ujar Shokat. Sejauh ini, obat yang dimaksud sudah diujicobakan pada sel-sel kanker di laboratorium.


Tiga tahun lagi, ia akan diujicobakan pada manusia. Ditargetkan, obat itu bisa dijual di pasaran tahun 2021. Sebab, peneliti harus lebih dulu memastikan keamanannya.


Menurut Dr Frank McCormick, pemimpin Howard Hughes Medical Institute, keberhasilan menciptakan obat untuk gen kanker itu merupakan penemuan yang brilian. Ia percaya, obat itu nantinya bisa dikembangkan untuk mengatasi gen-gen serupa yang menyebabkan jenis kanker lain. (umi)