Kini Rambut Bisa Tumbuh di Bekas Luka Bakar




Melalui metode hair stemcell transplantation, folikel dipindahkan pada jaringan parut dari area rambut donor. [Foto ilustrasi] (iStockphoto)




Melalui metode hair stemcell transplantation, folikel dipindahkan pada jaringan parut dari area rambut donor. [Foto ilustrasi] (iStockphoto)



VIVAlife - Kulit yang terbakar dapat mengubah penampilan seseorang. Kulit tidak lagi dalam keadaan utuh, rambut pun tidak lagi tumbuh.

Sebagai proses penyembuhan luka, jaringan parut atau bekas luka akan memenuhi kulit yang rusak karena terbakar. Penampilan pun tidak sedap dipandang. Yang paling parah, rambut asli tidak dapat tumbuh kembali di jaringan parut ini.


Berbagai operasi dan transplantasi rambut dilahirkan melalui teknologi canggih. Namun, itu semua tidak bisa menumbuhkan rambut pada jaringan parut.


Satu-satunya metode yang dapat menangani ini adalah Hair Stemcell Transplantation. Metode yang ditemukan oleh Coen Gho, dokter dan peneliti dari Hair Science Institute (HSI) di Belanda.


"Operasi transplantasi rambut yang lama, tidak dapat menumbuhkan rambut pada jaringan parut. Ini merupakan metode pertama dan keberhasilannya terjamin," kata Coen Gho saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta.


Banyak pasien luka bakar menjalani sejumlah pembedahan rekonstruktif. Menempatkan mereka pada tekanan baik secara fisik maupun emosional. Itulah sebabnya, penelitian ini dikembangkan Coen Gho untuk menumbuhkan rambut kembali tanpa adanya rasa nyeri.


Walaupun sirkulasi darah sangat buruk pada jaringan parut, pertumbuhan rambut dapat diciptakan secara alami. Melalui metode Hair Stemcell Transplantation, folikel dipindahkan pada jaringan parut dari area rambut donor. Akar rambut yang mati pun dapat dihidupkan kembali.


Di bidang memulihkan jaringan parut, HSI bekerja sama dengan kelompok kepentingan khusus dan pusat-pusat perawatan khusus. Seperti Oscare di Belgia, Cicatrix di Jerman dan Asosiasi untuk Pasien dengan Luka Bakar di Belanda.