Bahaya Menggunakan Obat Tetes Mata Sembarangan




Steroid pada obat tetes mata juga memperbesar risiko meningkatnya tekanan pada mata. (iStockphoto)




Steroid pada obat tetes mata juga memperbesar risiko meningkatnya tekanan pada mata. (iStockphoto)



VIVAlife - Saat mata mengalami iritasi ringan akibat debu dan polusi, tak sedikit orang yang berusaha mengobatinya sendiri. Mata merah dan gatal memang membuat mata menjadi tidak nyaman, namun bukan berarti Anda bisa mengobatinya sendiri dengan menggunakan obat tetes mata sembarangan.


Menurut pakar kesehatan mata dari Jakarta Eye Center, Dr. Johan A.Hutauruk, mengobati masalah mata sendiri memiliki risiko yang cukup berbahaya. Terlebih jika obat tetes mata yang digunakan mengandung sterol.


"Saat mata teriritasi, tubuh kita sebenarnya memiliki mekanisme sendiri untuk melawan infeksi. Jadi didiamkan pun tubuh dapat mengurangi iritasi yang terjadi. Kalau mau mengobati, cukup pakai air mata buatan, tidak perlu obat tetes mata sterol," ujarnya dalam seminar media SOHO #BetterU bertajuk 'Hari Penglihatan Sedunia' di Thamrin City, Jakarta Pusat.


Dr. Johan menjelaskan, obat tetes mata sterol mengandung antibiotik dan steroid. Antibiotik dalam sterol berfungsi untuk melawan infeksi bakteri, sementara steroid berfungsi untuk mengurangi gejala iritasi mata merah. Oleh karena itu, tidak semua iritasi mata cocok menggunakan obat tetes mata sterol.


"Kalau iritasinya karena bakteri, cocok diberi antibiotik. Kalau iritasinya karena jamur atau virus yang ada malah tambah subur jamurnya karena antibiotik bisa jadi makanannya," ucapnya.


Selain itu, steroid pada obat tetes mata juga memperbesar risiko meningkatnya tekanan pada mata. Dr. Johan mengatakan, steroid memang dapat menekan peradangan, tapi juga dapat meningkatkan tekanan.


Artinya hal ini bisa memicu penyakit mata lainnya, seperti glukoma. Jika hal tersebut dibiarkan maka dapat berujung pada kebutaan. Itu sebabnya, iritasi pada mata harus diidentifikasi terlebih dahulu. Jika mata merah disertai penglihatan memburam, kemungkinan iritasi diciptakan oleh infeksi jamur.


"Kalau merasa sudah sangat tidak nyaman, sebaiknya periksakan ke dokter. Daripada sok tahu mengobati sendiri. Mata itu kan organ yang penting," ujarnya. (eh)